PURWAKARTA-Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Purwakarta berhasil melakukan penangkaran benih padi varietas unggul 9G di lahan seluas 1,2 hektare yang berlokasi di Kampung Tegal Onder, Kelurahan Nagri Kidul, Kecamatan Purwakarta.
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan nasional. Adapun lahan tersebut berada di bawah pengawasan langsung Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Pembenihan Dispangtan Purwakarta.
Kepala Dispangtan Kabupaten Purwakarta, Srijaya Midan, melalui Kepala UPTD Perlindungan Tanaman (Perlintan) Wawan Hermawan mengatakan, varietas 9G adalah salah satu padi varietas unggul dalam program ketahanan pangan nasional.
"Varietas 9G memiliki keunggulan seperti waktu panen yang lebih cepat, ketahanan terhadap hama, serta bulir yang melimpah. Panjang malai mencapai 35 cm dengan jumlah malai 15 per rumpun," kata Wawan kepada wartawan, Selasa (27/8).
Senada, Kepala UPTD Balai Benih Soma Wijaya menambahkan, waktu panen padi varietas unggul 9G dapat dipercepat menjadi 110 hari, lebih singkat dibandingkan dengan estimasi normal yang mencapai 113 hari.
"Potensi hasil panen padi varietas unggul 9G mencapai 9,09 ton per hektare, dengan rata-rata 15 malai per rumpun, 332 bulir per malai, dan ubinan sebanyak 5,33 kg. Ubinan ini diperoleh dari Bapak Herman Nurjana, penyuluh pertanian dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Nagrikidul," ujar Soma Wijaya.
"Keberhasilan ini tidak hanya berkontribusi pada ketahanan pangan nasional, tapi juga diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah atau PAD melalui UPTD Balai Benih Dispangtan Kabupaten Purwakarta," ucapnya.
Seorang petani setempat, Iban, menyampaikan bahwa hasil panen varietas unggul 9G memuaskan. "Hasil panen padi varietas unggul 9G sangat memuaskan dan keunggulannya terlihat jelas dalam praktiknya di lapangan," kata Iban.(add)
