Dinas Petenakan Purwakarta Pastikan Kesehatan Hewan, Lonjakan Pasokan Jelang Idul Adha

Dinas Petenakan Purwakarta Pastikan Kesehatan Hewan, Lonjakan Pasokan Jelang Idul Adha

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Purwakarta, Wini Karmila, memastikan kondisi kesehatan hewan kurban di wilayahnya dalam keadaan aman. (Adam Sumarto/Pasundan Ekspres)

PURWAKARTA-Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan Kesmavet) Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Purwakarta, Wini Karmila, memastikan kondisi kesehatan hewan kurban di wilayahnya dalam keadaan aman.

Hal ini menyusul terjadinya lonjakan pasokan hewan ternak ke Pasar Hewan Ciwareng Purwakarta. Lonjakannya cukup mencolok dibandingkan minggu-minggu sebelumnya.

"Sampai saat ini tidak ditemukan kasus penyakit mulut dan kuku atau PMK, Lumpy Skin Disease atau LSD, maupun penyakit zoonosis lainnya di Purwakarta," kata Wini saat dikonfirmasi, Senin (19/5).

Wini menyebutkan, pihaknya bekerja sama dengan Balai Veteriner Subang dan laboratorium provinsi Jawa Barat rutin melakukan surveilans penyakit.

BACA JUGA: Polisi Sita Ratusan Botol Miras yang Dijual di Cipunagara Subang

Ia juga mengimbau masyarakat agar membeli hewan kurban di tempat yang telah ditetapkan dan mendapat pengawasan dari pemerintah, seperti Pasar Hewan Ciwareng maupun lapak-lapak resmi yang telah diberi tanda sehat.

“Pastikan hewan yang dibeli telah diperiksa oleh petugas. Untuk peternak domba, dapat membeli di Pasar Citeko, Wanayasa dan Pasar Bojong, serta lapak ternak yang sudah mendapat label sehat,” ujarnya.

"Dengan peningkatan pasokan dan pengawasan ketat dari pemerintah, diharapkan pelaksanaan ibadah kurban tahun ini di Kabupaten Purwakarta dapat berjalan lancar, aman dan bebas dari ancaman penyakit hewan," ucap Wini menambahkan.

Sementara itu, pantauan di Pasar Hewan Ciwareng harga hewan kurban jenis sapi dan kerbau mengalami kenaikan yang cukup signifikan. 

BACA JUGA: Buang Sampah Sembarangan di Desa Benteng Purwakarta Dapat Ancaman 'Cabut Nyawa'

Salah satu pedagang hewan di pasar tersebut, Dirgo, mengungkapkan, meskipun saat ini belum terjadi lonjakan penjualan, harga sapi dan kerbau sudah naik antara Rp3 juta hingga Rp5 juta per ekor dibandingkan harga normal. 

"Penjualan memang belum ramai, tapi harga sudah naik. Ini imbas dari PMK tahun kemarin," kata Dirgo.

Sementara itu, dari sisi pasokan, terjadi peningkatan yang signifikan. Menurut Dirgo, jumlah hewan ternak yang masuk ke pasar meningkat dari sekitar 300 ekor pada minggu sebelumnya menjadi sekitar 500 ekor saat ini.(add)


Berita Terkini