Daerah

KB & TK Cendekia Panatagama Sukses Gelar Haflah Akhirussanah, Usung Tema Budaya Sunda

KB & TK Cendekia

SUBANG-KB & TK Cendekia Panatagama menggelar acara Haflah Akhirussanah yang bertemakan "Pasanggiri Budaya Sunda", Sabtu (22/6). 

Acara ini menggabungkan wisuda siswa dengan pentas seni yang menampilkan budaya Sunda, mencerminkan kekayaan budaya lokal dan semangat pendidikan yang tinggi di sekolah tersebut.

Acara dimulai dengan penuh semangat dan antusiasme, dihadiri oleh siswa, orang tua, guru, dan tamu undangan. 

Plt Kepala KB dan TK Cendekia Panatagama, Adi Dwi Wibowo, membuka acara dengan sambutan hangat.

Dia menekankan pentingnya acara ini sebagai penutup tahun ajaran yang sarat dengan prestasi dan keceriaan. 

"Acara ini adalah kegiatan Haflah Akhirussanah, yaitu kegiatan di akhir tahun yang biasanya kita adakan di KB & TK Cendekia Panatagama. Di dalamnya ada wisuda dan pentas seni dari teman-teman KB dan TK Cendikia Panatagama," jelasnya. 

Dia mengatakan, ada 23 anak yang diwisuda atau lolos untuk di TKB

"Nah untuk yang lainnya sebanyak 60 siswa menampilkan berbagai adat ataupun kesenian dari Sunda salah satunya angklung, lalu ada beberapa tarian khas Sunda karena memang tema kali ini adalah Pasanggiri Budaya Sunda," ujar Adi Dwi Wibowo.

Adi juga memberikan ucapan selamat kepada para wisudawan. Adi berharap mereka dapat melanjutkan pendidikan dengan penuh semangat dan kemudahan. 

"Selamat kepada anak-anak yang ada di TKB, semoga di jenjang selanjutnya teman-teman dan anak-anak oleh Allah diberikan sebuah kemudahan untuk menuntut ilmu dan diberikan pemahaman yang sangat mendalam sehingga dapat mengaplikasikan ilmunya dengan baik di jenjang selanjutnya," tambah Adi.

Adi menjelaskan berbagai keunggulan dari sekolah ini. KB & TK Cendekia Panatagama memiliki program kompetensi yang kuat sejak dini, termasuk pengajaran membaca Al-Quran dengan metode tilawati, serta penggunaan kurikulum Cambridge untuk bahasa Inggris.

Selain itu, anak-anak diajarkan hafalan surat-surat pendek dari juz 30 dan hadist-hadist keseharian.

"Keunggulan sekolah ini pertama yang bertemakan kompetensinya dari awal KB & TK akan mengajarkan teman-teman ini sudah mengenalkan membaca tilawati yaitu membaca Al-Quran," ujarnya. 

"Yang kedua dari bahasa Inggrisnya, sudah dari awal kita sudah menggunakan kurikulum Cambridge untuk bahasa Inggris ini sehingga kita sudah mulai dari jenjang TK & KB mengenalkan huruf, kata, warna dalam bahasa Inggris," ujarnya. 

Kemudian, dari hafalannya, ada 30 surat-surat hafalan pendek yang ada di juz 30 dan ada juga hafalan-hafalan hadist di keseharian.

"Selanjutnya adalah di karakternya, Panatagama habits forming jadi teman-teman selain kompetensinya yang diasah, karakternya mulai dari disiplin adab kegiatan sehari-hari itu yang kita latih sehingga anak-anak yang lulus dari TKB itu memiliki karakter akhlak yang baik serta mempunyai kompetensi yang cukup untuk ke jenjang selanjutnya," jelas Adi.

Yasin, salah satu orang tua siswa, mengungkapkan rasa bangganya atas acara tersebut. 

"Untuk acara ini sangat baik, alhamdulillah lancar anak saya juga mau lulus tahun ini, bagus intinya. Untuk kedepannya semoga lebih baik lagi dan lebih sukses lagi untuk semuanya anak-anaknya, untuk kurikulumnya juga bagus," kata Yasin.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Ano Suyatno, turut hadir dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, Ano memberikan apresiasi yang tinggi terhadap upaya sekolah dalam membina dan mengembangkan kemampuan baca tulis Al-Qur'an pada siswa. 

"Saya menangis melihat putra/putri bapak/ibu sekalian yang baru usia 5-7 tahun sudah bisa membaca Al-Quran, nalarnya sudah luar biasa," ujarnya.

Acara dilanjutkan dengan pentas seni yang menampilkan berbagai kesenian tradisional Sunda. Siswa-siswi KB & TK Cendekia Panatagama dengan antusias menampilkan permainan angklung, tarian tradisional, serta pementasan drama yang mengangkat tema budaya Sunda.

Penampilan mereka berhasil memukau para hadirin, menunjukkan bakat dan kreativitas yang luar biasa dari anak-anak. 

Setiap penampilan mendapat tepuk tangan meriah dari para penonton. Kebanggaan dan rasa haru jelas terpancar dari wajah para orang tua yang hadir, menyaksikan anak-anak mereka tampil dengan penuh percaya diri dan kebahagiaan.

Sebagai penutup, acara ini tidak hanya menjadi ajang untuk menampilkan kemampuan dan bakat siswa, tetapi juga untuk mempererat hubungan antara sekolah, siswa, dan orang tua.(hdi/ysp)

 

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua