Daerah

Soal Kasus Dugaan Kekerasan Siswa, Kepala Disdikbud Subang Sepakat Pihak yang Terlibat Diproses Sesuai Aturan

Soal Kasus Dugaan Kekerasan Siswa, Kepala Disdikbud Subang Sepakat Pihak yang Terlibat Diproses Sesuai Aturan

SUBANG-Soal kasus perundungan anak AR (9) asal Kecamatan Blanakan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang, Nunung Suryani mengungkapkan dirinya telah menjenguk korban bersama Pj Bupati Subang, Dr. Imran di RSUD Subang. 

Ia bilang telah menerima arahan dari Pj Bupati Subang untuk menyelesaikan kasus tersebut. 

"Tadi malam Pak Pj Bupati bersama-sama menjenguk ke RSUD, arahan beliau agar kasus ini segera diselesaikan dan pihak-pihak yang terlibat harus diproses sesuai aturan yang berlaku tentunya," ucapnya. 

Selanjutnya, dirinya bersama instansi terkaitnya akan melakukan langkah-langkah untuk menyelesaikan kasus tersebut dan mencegah agar hal serupa tak terulang lagi. 

"Kami bekerja sama dengan pihak-pihak terkait terutama dengan Polres, DP2KBP3A, dan Komisi Perlindungan Anak untuk menyelesaikan kasus ini agar betul-betul memberi pembelajaran buat semua pihak," ucapnya. 

Nunung menyampaikan, bahwa seluruh masyarakat harus memberikan perhatian kepada anak-anak mereka agar terhindar dari perilaku kekerasan 

"Tentunya kita semua harus peduli dan bersama sama mengawasi anak-anak kita agar terhindar dari tindakan kekerasan baik sebagai pelaku atapun sebagai korban," ucapnya. 

Ia menambahkan orang tua di rumah, serta guru di sekolah juga memiliki peranan penting untuk mengawasi dan menjaga keselamatan anak-anak. 

"Kalau di sekolah berarti pihak sekolah yang harus lebih besar perhatiannya kepada anak, kalau di luar sekolah berarti orang tua dan masyarakat yang harus lebih besar pehatiannya kepada anak. Pastikan anak-anak aman ketika mereka berada di manapun," ucapnya. 

Menurutnya, dalam melakukan penjagaan dan pengawasan terhadap anak, komunikasi merupakan hal yang terpenting, sehingga anak dapat lebih terbuka terhadap masalah yang mereka alami. 

"Jalin komunikasi yang baik antara orang tua dengan anak, guru dengan anak, juga guru dengan orang tua, agar anak-anak mau speak up ketika mendapatkan tindakan kekerasan baik kepada orang tua maupun kepada guru," ucapnya.(fsh) 

 

Tag :
Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua