Daerah

Puskesmas Tanjungwangi Luncurkan Program Unggulan Pelayanan Kesehatan

Puskesmas Tanjungwangi

SUBANG-Puskesmas Tanjungwangi di Kecamatan Cijambe telah meluncurkan dua program unggulan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama bagi ibu hamil dan anak-anak. Program Besti Sehati dan Gebyar Kepiting dirancang untuk menangani berbagai masalah kesehatan yang penting, seperti risiko tinggi pada ibu hamil dan pencegahan stunting pada anak-anak.

Program Besti Sehati, yang merupakan singkatan dari "Bersama Tangani Bumil Bebas Risiko Tinggi," bertujuan untuk memastikan keselamatan ibu hamil dan bayi yang dikandungnya. Program ini menekankan pentingnya kerjasama lintas sektor dan penanganan persalinan oleh tenaga kesehatan yang kompeten.

Kepala Puskesmas Tanjungwangi, H. Dadang Hermawan menjelaskan bahwa program ini melibatkan kerjasama dengan berbagai pihak untuk memastikan setiap persalinan ditangani oleh tenaga kesehatan yang terlatih. "Dengan adanya Besti Sehati, kami bekerjasama dengan lintas sektor untuk memastikan setiap persalinan ditangani oleh tenaga kesehatan. Ini penting karena dalam persalinan, kita harus menyelamatkan dua nyawa: ibu dan bayi," ujar Dadang kepada Pasundan Ekspres, Selasa, (2/7).

Dalam pelaksanaan program ini, Puskesmas Tanjungwangi menerapkan prinsip "empat tangan dan empat mata," yang berarti setiap persalinan minimal ditangani oleh dua bidan. Jika bidan desa tidak dapat menangani kasus tertentu, pasien akan dirujuk ke rumah sakit yang telah bekerjasama dengan Puskesmas Tanjungwangi, seperti Rumah Sakit Ciereng, Rumah Sakit PPN, Rumah Sakit Hamori, dan Klinik Medika. "Teknik pelaksanaan di wilayah Puskesmas Tanjungwangi memastikan bahwa semua persalinan ditangani oleh tenaga kesehatan. Jika bidan desa tidak bisa menangani, kita akan rujuk ke rumah sakit yang sudah bekerjasama dengan kami," jelasnya.

Selain Besti Sehati, Puskesmas Tanjungwangi juga meluncurkan program Gebyar Kepiting (Gerakan Bersama Peduli Stunting) dengan tujuan untuk menekan angka stunting di wilayah Cijambe. Menurut Dadang Hermawan, saat ini wilayah Cijambe sudah mencapai angka zero stunting, namun upaya terus dilakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kondisi ini melalui kerjasama lintas sektor. "Dengan program Gebyar Kepiting, kami berharap wilayah Cijambe bisa mempertahankan status zero stunting. Ini diawali dengan kerjasama semua pihak, mulai dari petugas gizi, bidan desa, hingga berbagai program pemerintah," kata Dadang.

Dalam program ini, Puskesmas Tanjungwangi memulai dengan pemeriksaan awal di posyandu dan menjelang kehamilan. Pemeriksaan meliputi berbagai aspek seperti hemoglobin (Hb), HIV, dan imunisasi. Dengan demikian, potensi masalah kesehatan pada ibu hamil dapat dideteksi dan ditangani sejak dini. "Kami melakukan pemeriksaan awal dari calon ibu hamil, termasuk Hb, HIV, dan imunisasi. Jika ada riwayat penyakit, kami bisa mengkaji dan menangani sejak awal," tambah Dadang.

Program Besti Sehati dan Gebyar Kepiting juga melibatkan pembinaan berkelanjutan di posyandu. Setiap bulan, Puskesmas Tanjungwangi mengadakan pemeriksaan dan pembinaan untuk ibu hamil, serta imunisasi untuk bayi. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa ibu dan anak mendapatkan perawatan kesehatan yang optimal dari awal kehamilan hingga setelah melahirkan. "Dalam pembinaan di posyandu, kami melakukan pemeriksaan rutin dan imunisasi. Dari sini, kami bisa mengetahui kondisi ibu hamil dari bulan ke bulan," jelas Dadang.

Keberhasilan program Besti Sehati dan Gebyar Kepiting tidak lepas dari kerjasama yang solid dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, rumah sakit, dan sektor swasta. Dadang Hermawan menekankan pentingnya kolaborasi ini untuk mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. "Kerjasama dengan lintas sektor sangat penting. Kami tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan dari pemerintah daerah, rumah sakit, dan sektor swasta sangat membantu dalam menjalankan program ini," tegas Dadang.

Dengan adanya program Besti Sehati dan Gebyar Kepiting, Puskesmas Tanjungwangi berharap dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Kecamatan Cijambe. Upaya yang dilakukan tidak hanya fokus pada penanganan medis, tetapi juga pada pendidikan kesehatan dan pencegahan penyakit. "Kami ingin masyarakat tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga memiliki pemahaman yang baik tentang kesehatan dan bagaimana cara menjaga kesehatan mereka sendiri," tutup Dadang Hermawan.(fsh/sep)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua