Review Jujur Film "Siksa Kubur" Karya Joko Anwar.

PASUNDAN EKSPRES- Film horor selalu menjadi magnet tersendiri bagi para pecinta genre ini. Salah satu film terbaru yang mengundang perhatian adalah "Siksa Kubur" karya Joko Anwar.

Dalam film ini, penonton diajak menyelusuri kisah kakak beradik yang terjerat dalam trauma mendalam setelah kehilangan orang tua mereka akibat serangan bom bunuh diri.

Dalam pencarian kebenaran mereka, alur cerita yang dirangkai dengan rapi menjadi daya tarik utama.

Alur Cerita yang Rapi

BACA JUGA: 10+ Rekomendasi Film Drama Korea Terbaik 2025! Wajib Kamu Tonton Tahun Ini

Joko Anwar mempersembahkan alur cerita yang sangat rapi dalam "Siksa Kubur". Dengan teknik maju mundur, penonton diajak berjalan bersama karakter utama untuk mengungkap misteri di balik tragedi yang menimpa keluarga mereka.

Meski memerlukan konsentrasi untuk memahami alurnya secara utuh, namun hal ini menjadi salah satu kelebihan film ini yang membuat penonton terpaku pada layar.

Nuansa Horor yang Autentik

Nuansa horor yang dihadirkan dalam film ini juga sangat khas dengan sentuhan khas Joko Anwar.

BACA JUGA: Deretan Drama China Terbaik 2025 yang Wajib Kamu Tonton Tahun Ini

Pengambilan setting waktu yang agak jadul serta penggunaan lagu-lagu jadul sebagai latar musik turut memberikan warna tersendiri.

Hal ini tidak hanya memberikan kesan nostalgia, tetapi juga menambah atmosfer mencekam dalam cerita.

Penampakan setan yang dihadirkan dengan porsi yang pas juga memberikan nuansa horor yang autentik.

Karakter yang Memiliki Daya Tarik Tersendiri

Meskipun beberapa adegan jump scare mungkin kurang berhasil dalam mengagetkan, namun karakter-karakter dalam film ini memiliki daya tarik tersendiri.

Salah satunya adalah karakter bernama Juita yang mengingatkan penonton pada tokoh ikonik dari film "Insidious", Elise Reiner. Meskipun kemiripannya dapat sedikit mengganggu, namun hal ini memberikan warna tersendiri dalam pengembangan karakter.

Penilaian Akhir

Secara keseluruhan, "Siksa Kubur" layak mendapat apresiasi dengan rating 8 dari 10. Joko Anwar berhasil menyajikan sebuah film horor yang tidak hanya menegangkan.