PASUNDAN EKSPRES- Penjara di Brazil telah mengadopsi metode baru yang inovatif untuk menjaga keamanan dan mencegah pelarian narapidana.
Alih-alih menggunakan anjing penjaga, beberapa penjara di negara ini kini memanfaatkan angsa sebagai pengganti.
Langkah ini diambil karena beberapa keunggulan unik yang dimiliki angsa dibandingkan dengan anjing.
Keunggulan Angsa sebagai Penjaga Penjara
1. Sifat Teritorial yang Kuat
Angsa dikenal memiliki sifat teritorial yang sangat kuat. Mereka akan menyerang siapa saja yang memasuki wilayah mereka tanpa pandang bulu.
Ini menjadikan mereka penjaga yang efektif untuk mencegah pelarian narapidana. Narapidana yang mencoba kabur akan dihadang oleh serangan angsa yang agresif.
2. Tidak Memerlukan Pelatihan Khusus
Berbeda dengan anjing yang memerlukan pelatihan khusus untuk menjadi penjaga yang efektif, angsa secara alami memiliki insting untuk melindungi wilayahnya. Hal ini mengurangi biaya dan waktu yang diperlukan untuk melatih penjaga baru.
3. Biaya Pemeliharaan yang Rendah
Memelihara angsa jauh lebih murah dibandingkan dengan memelihara anjing. Angsa tidak memerlukan makanan khusus atau perawatan kesehatan yang kompleks. Mereka dapat hidup dengan makanan yang sederhana dan mudah didapat.
4. Penglihatan Malam yang Baik
Angsa memiliki penglihatan malam yang sangat baik, memberikan keunggulan signifikan dibandingkan dengan anjing.
Mereka mampu mendeteksi pergerakan mencurigakan bahkan di kondisi cahaya yang minim, menjadikan mereka penjaga yang efektif sepanjang hari.
5. Sulit Disuap
Berbeda dengan anjing yang terkadang bisa disuap dengan makanan, angsa tidak mudah dipengaruhi oleh upaya suap.
Sifat mereka yang agresif dan teritorial membuat mereka lebih dapat diandalkan dalam menjaga keamanan penjara.
6. Suka Keributan
Angsa adalah hewan yang suka membuat keributan. Jika ada yang mencoba masuk atau keluar dari wilayah yang mereka jaga, angsa akan membuat suara gaduh yang bisa memperingatkan petugas keamanan.
Implementasi di Penjara Brazil
Langkah untuk menggunakan angsa sebagai penjaga penjara ini telah diterapkan di beberapa penjara di Brazil dengan hasil yang positif.
Narapidana cenderung enggan mencoba melarikan diri karena tahu bahwa mereka akan dihadapi oleh angsa yang agresif.
Selain itu, penggunaan angsa juga membantu menurunkan biaya operasional penjara, yang merupakan keuntungan tambahan bagi pemerintah.
Mengetahui inovasi seperti ini bisa memberikan wawasan baru tentang cara-cara kreatif dalam meningkatkan keamanan dan efisiensi di berbagai sektor.
Penggunaan angsa di penjara Brazil menunjukkan bahwa solusi keamanan tidak selalu harus konvensional.
Menggunakan sifat alami hewan dengan bijaksana bisa memberikan hasil yang efektif dan efisien.
Dengan berbagai keuntungan tersebut, tidak mengherankan jika metode ini semakin populer dan dipertimbangkan untuk diterapkan di lebih banyak penjara di seluruh dunia.
Pemanfaatan angsa sebagai penjaga penjara di Brazil merupakan contoh bagaimana pendekatan yang kreatif dan inovatif dapat mengatasi tantangan keamanan dengan cara yang lebih hemat biaya dan efektif.
