PASUNDAN EKSPRES - Timnas AMIN (Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) membantah Anies akan membubarkan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) menjadi koperasi.
Timnas AMIN pun menegaskan bahwa AMIN berkomitmen untuk memperkuat peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui pembenahan tata kelola.
Hal ini disampaikan oleh Dewan Pertimbangan Timnas AMIN Awalil Rizky yang membantah soal Anies akan membubarkan BUMN menjadi koperasi.
"AMIN berkomitmen memperkuat peran BUMN. Sempat beredar informasi bahwa AMIN akan membubarkan BUMN atau diganti dengan koperasi, itu sangat tidak benar," ucapnya kepada awak media pada Senin, 5 Februari 2024.
"Justru dalam visi-misi AMIN sangat jelas bahwa paslon ini berkomitmen untuk memperkuat peran BUMN," sambung Awalil.
Awalil menjelaskan bahwa kebijakan dan program pokok terkait dengan BUMN ditulis cukup rinci dalam submisi ke-16 dari visi misi kedua AMIN dalam rangka mewujudkan visi Indonesia adil makmur.
Ia menuturkan munculnya informasi bahwa pasangan Anies-Muhaimin yang akan membubarkan BUMN dan diganti koperasi itu berasal dari pihak lain yang hadir pada acara diskusi publik yang mengulas visi dan misi AMIN.
Tidak hanya dihadiri pihak internal Timnas AMIN, namun diskusi publik ini juga mengundang sejumlah pihak eksternal yang terdiri dari pakar dan akademisi.
Diketahui, dalam diskusi publik keenam yang bertema Penyaluran Sebagian KUR Melalui Koperasi, mereka mengundang salah satu narasumber, yaitu Suroto selaku pakar koperasi Indonesia.
Dalam diskusi, Suroto mengemukakan ide dan gagasan yang dianggapnya radikal, yaitu mengubah bentuk BUMN dari perseroan terbatas dan perum menjadi koperasi.
Namun, pernyataan Suroto tersebut direspons oleh Menteri BUMN, Erick Thohir yang menilai jika BUMN dibubarkan, akan ada 1,6 juta pekerja yang menjadi pengangguran.
Mendengar respons Erick Thohir, hal itu membuat Timnas AMIN langsung mengklarifikasi hal tersebut.
Awalil pun menegaskan Suroto merupakan pihak eksternal dan bukanlah bagian dari Timnas AMIN.
Oleh karena itu, Timnas AMIN langsung membantah pernyataan Anies yang akan membubarkan BUMN dan menyebut Erick keliru. (inm)
