SUBANG-Eks Hotel Plaza Subang yang bertempat di pusat Kota Subang ini dibangun pada masa kolonial. Bahkan bangunan ini sempat menjadi bangunan yang kokoh dan megah. Namun bangunan tersebut saat ini sangat menghawatirkan.
Sebelum menjadi sebuah bangunan hotel, konon lahan ini merupakan kantor perkebunan milik Inggris yaitu Pamanoekan en Tjiasemlenders in Soebang atau P&T Lands yang merupakan perusahaan perkebunan yang dimiliki oleh Hoffland bersaudara.
Diketahui bahwa Hoffland adalah tokoh sentral usaha komoditas perkebunan di kawasan ini. Sehingga tidak heran jika dulu Subang dikenal sebagai pusat perkebunan dengan komoditas seperti teh, coklat, tebu dan karet yang dieksploitasi pengusaha swasta asing.
Setelah ditinggalkan oleh kolonial, bangunan tersebut barulah dijadikan hotel dengan nama Hotel Plaza Subang, hotel tersebut beroprasi kurang lebih lima tahun dari mulai tahun 2000 hingga tahun 2005.
Setelah itu, hotel tersebut dijual dan berganti kepemilihan, kini eks Hotel Plaza Subang dimiliki oleh PT Agro Medikal Nusantara (AMN).
Sekretaris Perusahaan PT AMN Taukhid mengatakan, bahwa saat ini ex Hotel Plaza memang dimiliki oleh PT AMN. "Eks Hotel Plaza Subang, saat ini memang dimiliki oleh PT AMN. Hotel tersebut dibeli oleh kami pada tahun 2012 dengan kondisi yang sudah terbengkalai," katanya kepada Pasundan Ekspres, pada Senin (21/10).
Taukhid menjelaskan, pembelian eks Hotel Plaza Subang tersebut direncanakan akan dibuatkan pengembangan rumah sakit.
"Eks Hotel Plaza Subang ini sengaja dibeli untuk pengembangan rumah sakit. Namun seiring berjalannya waktu rumah sakit ini terkendala akan biaya dalam melakukan pembangunannya," jelasnya.
Bahkan PT. Agro Medikal Nusantara telah mempunyai desain untuk rumah sakit yang akan dibangun olehnya, namun hingga kini belum ada investor yang terpincut dengan rencana pembangunan tersebut.
Kemudian Taukhid menuturkan, hingga saat ini ada beberapa investor yang memang sudah tertarik namun mereka menginginkan pembangunan hotel kembali bukan rumah sakit.
"Sebenernya sudah ada beberapa investor yang sudah melirik, tapi mereka menginginkan pembangunan hotel atau sarana hiburan bukan rumah sakit. Tapi karena kita berada di bawah naungan perusahaan yang bergerak di bidang rumah sakit jadi kita tidak bisa melanjutkan proses kerjasama tersebut," ujarnya.
Maka dari itu, hingga kini eks Hotel Plaza Subang masih terbengkalai. Dari pantaun tim Pasundan Ekspres pun terlihat di beberapa bagian bangunan sudah mulai rapuh dan runtuh karna tidak adanya perbaikan.(nsa/ysp)
