KOTA BANDUNG-Pimpinan dan anggota DPRD Kota Bandung menghadiri sekaligus mengapresiasi gelaran Peringatan 69 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) 2024 yang diselenggarakan sejak Sabtu, 6 Juli hingga Minggu 7 Juli 2024.
Ragam kreativitas dan kesenian dari berbagai komunitas di Indonesia yang ditampilkan secara apik hingga panggung hiburan Asia Afrika Festival 2024, sukses menghibur para delegasi perwakilan negara. Termasuk, masyarakat yang hadir menyaksikan langsung di sepanjang Jalan Asia-Afrika Kota Bandung.
Adapun Anggota DPRD Kota Bandung yang hadir yakni H. Asep Mulyadi, Folmer Siswanto M. Silalahi, S.T., Dudy Himawan, S.H., Tanu Wijaya, S.T., dan drg. Maya Himawati, Sp.Orto.
Anggota DPRD Kota Bandung Folmer Siswanto M. Silalahi mengapresiasi upaya Pemerintah Kota Bandung yang tetap mampu menyajikan Peringatan KAA ke-69 meski dengan segala keterbatasan yang ada, khususnya dalam hal dukungan anggaran.
"DPRD Kota Bandung sangat men-support apa yang telah dilakukan Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Pariwisata. Saya yakin ini merupakan bentuk kolaborasi kegiatan partisipatif dari seluruh warga Kota Bandung untuk tetap bisa menyelenggarkan Peringatan KAA ke-69 Tahun 2024," kata Folmer melalui rilisnya, Senin (8/7).
Folmer pun mengharapkan adanya perhatian khusus dari DPRD Kota Bandung ke depan, terhadap pelaksaanaan gelaran agenda, seperti Peringatan KAA yang menjadi agenda rutin bersifat internasional di Kota Bandung.
"Kami pun mendapatkan banyak masukan dari berbagai pihak agar gelaran tahun depan yang merupakan Peringatan KAA ke-70, tentunya mata dunia, khususnya negara-negara Asia-Afrika akan tertuju di Kota Bandung untuk melihat event penting dari Peringatan KAA," ujarnya.
Dirinya pun menjelaskan, Peringatan KAA bukan hanya merupakan event budaya, melainkan sejatinya dahulu merupakan event gerakan politik nonblok, yang berkeinginan agar negara-negara di Asia-Afrika bisa terbebas dari dan merdeka dari penjajahan.
Oleh karena itu, sambungnya, gerakan Asia-Afrika masih relevan hingga saat ini, karena masih ada negara-negara di kawasan Asia-Afrika yang belum mendapatkan kemerdekaannya secara yuridis, salah satunya Palestina.
"Kami mendukung semua upaya yang terus dilakukan, baik itu di dunia politik internasional, maupun itu di event-event budaya internasional, untuk terus menyuarakan pembebasan dan kemerdekaan bagi Palestina," ucapnya.
Adapun Kota Bandung hari ini, lanjutnya, menunjukkan bahwa gerakan itu masih ada dan konsisten untuk terus diperjuangkan. "Harapannya, agar suatu saat Palestina dapat merdeka dan menjadi sebuah bangsa yang berdiri sendiri," kata Folmer.(adv/add)