PASUNDAN EKSPRES - PT Lintas Marga Sedaya (Astra Tol Cipali) yang merupakan pengelola Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) akan menaikkan tarif tol mulai 30 Oktober 2024.
Kenaikan tarif tol Cipali ini disampaikan melalui akun resmi Instagram Astra Tol Cipali pada Minggu (27/10).
"Mulai 30 Oktober 2024, pukul 00.00 WIB, akan diberlakukan penyesuaian tarif di ruas Tol Cikopo - Palimanan sesuai Keputusan Menteri PUPR Nomor 2789/KPTS/M/2024," tulis Astra Tol Cipali.
Adapun penyesuaian tarif kenaikan tol ini mengacu pada Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 2789/KPTS/M/202 yang terbit pada 15 Oktober 2024.
Selain itu, penyesuaian tarif ini dilakukan sesuai Undang - Undang No. 02 Tahun 2022 yang menyatakan bahwa evaluasi penyesuaian tarif dilakukan setiap 2 (dua) tahun sekali mempertimbangkan pengaruh laju inflasi dan pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Jalan Tol.
Dilansir dari Disway, menurut Direktur Astra Tol Cipali Rinaldi, kenaikan tarif tol Cipali ini mencapai sekitar 10 persen, yang mana tetap melihat dari golongan kendaraan yang melewati tol tersebut.
Bagi kendaraan golongan I akan dikenakan tarif tertinggi sebesar Rp 132.000 (Cikopo-Palimanan), sedangkan golongan II dan III sebesar Rp 217.500, serta golongan IV dan V dikenakan tarif tertinggi sebesar Rp 273.000.
Berikut tarif tol Cipali yang akan berlaku mulai 30 Oktober 2024:
Tarif Terdekat (Cikopo-Kalijati)
- Kendaraan Gol I: Rp 30.500
- Kendaraan Gol II dan III: Rp 50.500
- Kendaraan Gol IV dan V: Rp 63.500
Tarif Terjauh (Cikopo-Palimanan)
- Kendaraan Gol I: Rp 132.000
- Kendaraan Gol II dan III: Rp 217.500
- Kendaraan Gol IV dan V: Rp 273.000
Sementara itu, Rinaldi menegaskan bahwa Astra Tol Cipali berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan infrastruktur di sepanjang jalan tol Cipali.
Hal ini tercermin dari upaya pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol dan peningkatan kapasitas jalan.
Dalam dua tahun terakhir, Astra Tol Cipali telah membangun lajur ketiga dengan panjang 41,2 km guna mendukung kelancaran lalu lintas di tol tersebut.
Selain itu, pemeliharaan jalan juga dilaksanakan melalui berbagai metode, seperti scrapping filling overlay, perbaikan rambu, serta peningkatan fasilitas di rest area di sepanjang jalan tol tersebut. (inm)
