SUBANG-Berdasarkan data dari Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Satpoldam, terdapat 228 kejadian kebakaran sepanjang tahun 2023 di Subang.
Dalam data tersebut disebutkan bahwa kejadian kebakaran sepanjang tahun 2023 paling banyak terjadi di hutan atau lahan sebanyak 135 kejadian.
Hal tersebut paling banyak terjadi pada semester kedua tahun 2023 yang berlangsung mulai dari bulan Juli sampai dengan Desember dengan jumlah 132 kejadian.
Menurut Kasi Pemadaman dan Penyelamatan Doni Suparman, terdapat kecenderungan sebab akibat kejadian kebakaran berdasarkan iklim cuacan yabg terjadi.
"Kalau saat musim hujan kebakaran paling sering terjadi pada bangunan, kemudian ketika kemarau kebakaran paling sering berada di lahan atau hutan," ucapnya.
Pada tahun 2023, Indonesia dilanda bencana El Nino yang berlangsung hingga menjelang akhir tahun.
Seperti dilansir laman resminya, BMKG yang sempat memprediksi musim kemarau berakhir di sebagian besar wilayah Indonesia mulai akhir Oktober 2023. Sementara awal musim hujan secara bertahap, dimulai pada awal November 2023.
Adapun dalam data tersebut terdapat jumlah evakuasi yang telah dilakukan oleh Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Satpoldam Subang sebanyak 421 evakuasi. Pada tahun 2023, jenis evakuasi yang paling sering dilakukan adalah evakuasi sarang tawon sebanyak 309 evakuasi.
"Diantara semuanya, evakuasi paling banyak dilakukan itu evakuasi sarang tawon. Karena mau itu musim hujan atau kemarau laporan mengenai sarang tawon ini selalu ada," ucapnya.
Doni berkomitmen ke depannya Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Satpoldam Subang akan terus melayani masyarakat yang sedang membutuhkan.
"Dengan sarana pra sarana yang ada kami akan maksimalkan, walaupun terus terang sarana pra sarana kami masih terbatas," ucapnya.
Ia juga berharap agar saran pra sarana yang kurang agar dapat bisa dilengkapi, sehingga dapat bekerja lebih baik lagi.(fsh/ysp)
