KARAWANG -Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tirtamulya, Karawang melakukan penyegelan Gedung kantor Korwilcambidik Tirtamulya, Rabu (19/6)
Ketua PGRI Tirtamulya, Jaka Suherlan mengatakan, bahwa penyegelan yang dilakukannya tersebut merupakan suatu bentuk kekecewaan terhadap kinerja Korwilcambidik Tirtamulya.
"Ini sebagai bentuk kekecewaan kami terhadap kinerja Korwilcambidik Tirtamulya yang tidak sejalan dengan PGRI," ujarnya
Ia menjelaskan, ketidak kompakan kerja Korwilcambidik Tirtamulya dengan PGRI di wilayah itu terlihat sering tidaknya dilibatkan PGRI dalam menentukan kebijakan yang ada di wilayah tersebut.
"Kami kecewa karena Korwilcambidik ini sudah tidak sejalan dengan PGRI. Apalagi kita sering tidak dilibatkan dalam musyawarah apapun," ungkapnya.
Saat disinggung berapa lama penyegelan tersebut akan berlangsing, ia menegaskan bahwa penyegelannya tersebut akan terus dilakukan oleh PGRI jika tidak ada titik temu dalam permasalahan yang tengah terjadi di wilayah Tirtamulya.
"Kami akan terus melakukan penyegelan selama tidak ada musyawarah terlebih dahulu dari Korwilcambidik maupun Dinas Pendidikan Karawang," katanya.
Pihaknya sedikit menyinggung soal penentuan pemilihan PLT kepala sekolah yang ada di wilayah Tirtamulya. Seharusnya, menurut dia pihak PGRI dan para guru yang terlibat harus diikut sertakan dalam pemilihan plt kepala sekolah.
"Yang tau kondisi di lapangan di bawah itu, kami sendiri para guru sendiri di sekolah jadi kami juga harus dilibatkan jangan asal memilih orang," terangnya.
Ia mengaku, untuk kantor Korwilcambidik Tirtamulya merupakan milik PGRI, karena yang membangun kantor tersebut adalah iuran hasil para guru yang ada diwilayah tersebut.
"Kalau gak ada titik temunya, nanti kantor ini akan fungsikan kembali untuk PGRI bukan untuk Korwilcambidik," akunya
Dia meminta agar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang maupun Bupati Karawang untuk lebih memperhatikan kondisi yang terjadi di wilayah Tirtamulya.
"Saya yakin ini akan menjadi ramainya nantinya. Tapi kami tidak takut karena apa yang kami lakukan ini merupakan bentuk kekecewaan kami," pungkasnya.
Sementara pantauan lokasi di lapangan tak terlihat sejumlah petugas Korwilcambidik yang bekerja di gedung tersebut. (use)