PASUNDAN EKSPRES- Pasca kecelakaan tragis yang terjadi saat acara perpisahan SMK di Ciater beberapa hari lalu, muncul curahan hati seorang guru yang merasa disalahkan atas insiden tersebut.
Dalam sebuah video yang viral, guru tersebut mengungkapkan perasaannya terkait berbagai tudingan yang ditujukan padanya dan para guru lainnya.
Video itu telah dibanjiri oleh lebih dari 11 ribu komentar netizen, kebanyakan mencibir dan mengkritik pernyataannya.
Berikut beberapa komentar dari para netizen yang membanjiri video tersebut:
"Saya sebagai guru tak pernah sedikit pun merasa direndahkan dengan komen-komen netizen. Karena saya gak merasa tersinggung. Karena yang mereka maksud itu oknum. Kalau ibu bukan oknum kenapa harus sewot? Jadikanlah semua ini buat koreksi dan introspeksi diri masing-masing," tulis Akun_@Latifudin.
"Yang merencanakan emang siapa? Kalau bukan para gurunya. Emang musibah tapi setidaknya bisa dihindari. Kalau gak ada study tour, lagian apa untungnya buat para siswa?" tulis Akun_@Kebo Ireng.
"Siapa sih guru ini? Ngajar dimana dia? Bukan bikin adem suasana malah jadi kompor. Etika ibu yang harus dipertanyakan. Siapa sih yang gak sedih lihat orang kecelakaan? Semua ibu lagi berduka meski korban bukan lahir dari rahim kami para ibu. Sebagai guru, anda harusnya bisa jadi es, bukan jadi api," tulis Akun_@Umy Lestary.
Peristiwa kecelakaan tersebut memang menimbulkan banyak emosi di kalangan masyarakat, khususnya orang tua siswa.
Banyak yang merasa bahwa kegiatan study tour tersebut tidak perlu dan menimbulkan risiko yang dapat dihindari.
Untuk Video Fullnya Bisa di Cek Disini
https://www.facebook.com/share/v/tYpRkeqy2woBQp2C/?mibextid=CTbP7E
Di sisi lain, beberapa pihak menyayangkan sikap netizen yang terlalu keras dan tidak mempertimbangkan perasaan sang guru yang juga sedang berduka.
