PASUNDAN EKSPRES - Rossa membongkar cerita soal perpisahannya dengan mantan suaminya, Yoyo Padi dalam podcast Denny Sumargo.

Diketahui, Rossa dan Surendro Prasetyo atau Yoyo Padi telah bercerai pada tahun 2009 silam dan kabar tersebut sempat menghebohkan publik pada masanya.

Cerita perpisahan dengan sang mantan suami akhirnya ia rangkum dalam film dokumenter terbarunya berjudul 'All Access to Rossa 25 Shining Years' yang akan tayang pada 1 Agustus mendatang.

Sebelum film tersebut ditayangkan, Rossa pun membongkar kisah perceraiannya dengan Yoyo Padi dalam podcast Denny Sumargo yang ditayangkan pada 15 Juli lalu.

Sang diva Indonesia itu bercerita bahwa sebelum dirinya diceraikan, ia dan Yoyo Padi sudah pisah rumah selama setahun.

"Dulu aja sebelum masuk ke persidangan, kita itu pisah rumah setahun lebih, masih tahan-tahan," ucap Rossa, dikutip dari YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Rabu (17/7).

Denny Sumargo pun menanyakan kebenaran soal kabar Rossa digugat cerai saat menggelar konser di Malaysia yang dijawab benar oleh Rossa.

"Jadi ibu lagi makeup, di belakang panggung, lagi makeup terus dibilangin sama pengacara aku,'Mbak, surat perceraiannya udah sampai pengadilan," ungkapnya.

Ketika mendengar kabar tersebut, Rossa pun pasrah dan tidak bisa berkata apa-apa setelah dirinya digugat cerai oleh mantan suaminya.

Rossa pun tetap profesional melanjutkan konsernya untuk menghibur penggemarnya meski hatinya dirundung kesedihan setelah mengetahui rumah tangganya telah berakhir.

Meski berusaha kuat, Rossa tidak dapat membendung tangisannya saat harus membawakan lagu "Hati Yang Kau Sakiti" di atas panggung.

"Pas di atas panggung nyanyinya lagu Hati Yang Kau Sakiti, kaya kenapa sih gua harus nyanyi lagu ini gitu," ujarnya.

Meski awalnya Rossa meyakinkan bahwa dirinya dapat mempertahankan rumah tangganya dengan Yoyo Padi, namun pada akhirnya Rossa merasa perpisahan adalah jalan terbaik bagi keduanya.

"Waktu itu yang emang kepikiran, yang terbaik memang berpisah. Karena kalau tidak berpisah, kayanya bakal lebih gak baik buat kedua pihak," tandasnya. (inm)