PASUNDAN EKSPRES - Pemerintah Amerika Serikat (AS) sedang mengembangkan satelit mata-mata menggunakan teknologi yang dipasok oleh SpaceX, perusahaan yang dimiliki oleh Elon Musk.
Respons cepat datang dari pemerintahan Vladimir Putin yang mengeluarkan peringatan tegas terkait hal ini.
Rusia menyatakan bahwa langkah AS tersebut akan memfasilitasi kemampuan musuh untuk melancarkan serangan, seperti yang dikutip dari laporan Reuters pada Kamis 21 Maret 2024.
Sebagai informasi tambahan, pada awal bulan ini, Reuters melaporkan bahwa SpaceX sedang membangun ratusan satelit mata-mata, dengan kontrak yang disepakati secara rahasia dengan agen intelijen AS.
BACA JUGA:Kelaparan di Palestina Semakin Merajalela, Anak-anak Memenuhi Bangsal Rumah Sakit
Pembangunan satelit mata-mata ini juga menunjukkan hubungan dekat antara Elon Musk dengan lembaga keamanan nasional AS, setelah sebelumnya ada laporan tentang ketegangan hubungan antara pengusaha tersebut dengan Rusia.
Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, mengatakan, "Kami menyadari upaya Washington untuk bekerja sama dengan sektor swasta dalam menyukseskan ambisi militer mereka." Dia juga menambahkan, "Sistem mata-mata semacam itu justru membuat AS menjadi target yang sah untuk tindakan balasan, termasuk tindakan militer."
Pernyataan tersebut nampak seperti ancaman dari Rusia kepada AS, meskipun tidak dijelaskan lebih lanjut apakah Rusia memiliki rencana konkret untuk melancarkan serangan militer terhadap AS sebagai tanggapan atas proyek rahasia satelit mata-mata tersebut.
Dalam konteks ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung, proyek pembangunan satelit mata-mata oleh AS dengan teknologi dari SpaceX telah menjadi bahan perdebatan yang memicu respons tegas dari pihak Rusia.
Ancaman yang diungkapkan menyoroti potensi eskalasi konflik yang dapat timbul akibat langkah-langkah militeristik semacam ini.
Di tengah dinamika kompleks hubungan internasional, penyelesaian yang damai dan dialog antara kedua negara tetap menjadi jalan terbaik untuk menghindari eskalasi konflik yang merugikan kedua belah pihak serta stabilitas global secara keseluruhan.
BACA JUGA:2 Warga WNI Sudah Di Bebaskan Atas Pencurian Jam Tangan Mewah di Hongkong!
Demikianlah informasi terkait satelit mata-mata Elon Musk SpaceX yang membuat persiden Rusia Vladimir Putin Marah.
(hil/hil)
