Pertunjukan Air Mancur Sri Baduga Jadi Puncak Hari Jadi Purwakarta

Pertunjukan Air Mancur Sri Baduga menjadi puncak peringatan Hari Jadi Purwakarta ke-193 dan Kabupaten Purwakarta ke-56, Sabtu (20/7) malam.
Saat ini, setidaknya ada tujuh persoalan, bagaimana sumber daya manusia, infrastruktur, lingkungan, tata kelola pemerintahan dan lain-lain sebagainya.
Persoalan-persoalan itu tidak akan bisa teratasi jika tidak punya anggaran yang memadai, tidak ada ruang gerak apabila bergantung terus dari APBN berupa dana-dana transfer.
"Jadi untuk kita di Purwakarta, mari jadikan momentum ulang tahun ke-56 Kabupaten Purwakarta ini untuk mencoba menginstrospeksi apa yang kita kerjakan ke depan," katanya.
Benni mengungkapkan, tiga isu besar yang disampaikan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin pada saat sambutan di Rapat Paripurna tadi. Yakni kesempatan investasi untuk sektor industri, pengembangan pariwisata, kemudian untuk pengembangan agrikultur (pertanian) di Purwakarta.
"Alhamdulillah Purwakarta sudah punya 2 komoditi holtikultural untuk ekspor. Di samping manggis saat ini ada melon dan kemarin sudah kita kirim ke Singapura," ujarnya.
Benni menambahkan, inti momentum ulang tahun ini merupakan untuk melihat masa yang lalu, untuk dijadikan pedoman, dijadikan arah kemana ke depan, karena para pendahulu sudah meletakan pondasi yang kuat pembangunan di Purwakarta.
"Mari lakukan perubahan-perubahan dari evaluasi yang kita lakukan, mudah-mudahan Purwakarta akan semakin baik," ucap Benni.
Untuk diketahui, Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Purwakarta yang dipimpin Ketua DPRD Purwakarta Ahmad Sanusi tersebut juga dihadiri Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin. Uniknya, seluruh yang hadir mengenakan pakaian adat sunda.(add)
PUNCAK ACARA. Pertunjukan Air Mancur Sri Baduga menjadi puncak peringatan Hari Jadi Purwakarta ke-193 dan Kabupaten Purwakarta ke-56, Sabtu (20/7) malam.
ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES