Game

Si Buta dari Gua Hantu Diadaptasi ke dalam Game

Game Si Buta dari Gua Hantu
Si Buta dari Gua Hantu kini diadaptasi jadi game. (Screenshot: YouTube/bumilangit entertainment)

PasundanEkspres - Rizero Studios, pengembang game asal Jakarta, bekerja sama dengan Bumilangit untuk merilis cuplikan gameplay dari proyek game terbaru mereka yang berjudul Si Buta dari Gua Hantu.

Dalam video berdurasi satu menit tersebut, terlihat Barda Mandrawata menjelajahi berbagai lokasi di dalam hutan.

Ia kemudian bertemu dengan salah satu pendekar antagonis, di mana keduanya terlibat dalam pertarungan yang menampilkan mekanisme combat menggunakan golok atau parang. Setelah pertempuran usai, Barda memperagakan gerakan silat yang semakin memperkuat keunikan game pendekar Indonesia ini.

"Game ini akan ber-genre single player action-adventure & exploration, semi-open world," ujar Faizal, produser game Si Buta dari Gua Hantu, dalam pernyataannya. Dikutip dari detikINET, Senin (3/2/2025).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pemain akan merasakan pengalaman bermain sebagai Barda Mandrawata baik sebelum maupun setelah dirinya menjadi pendekar legendaris Si Buta dari Gua Hantu. Mekanisme permainan akan menampilkan perbedaan signifikan di antara kedua fase tersebut. Selain pertarungan, game ini juga menghadirkan elemen eksplorasi yang mendalam.

Barda Mandrawata, seorang pesilat yang rela mengorbankan penglihatannya demi menuntaskan dendam terhadap musuh bebuyutannya, Mata Malaikat, telah lama menjadi simbol perjuangan dan keberanian. Berlatar di era kolonial Belanda yang penuh aksi, serta diperkaya dengan nilai budaya yang khas, karakter ini berpotensi menarik perhatian generasi baru sebagai pendekar lokal yang ikonik.

Meskipun masih dalam tahap pengembangan selama kurang lebih tiga bulan, teaser yang dirilis telah berhasil membangun antusiasme besar di kalangan penggemar game.

Si Buta dari Gua Hantu tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga mengangkat unsur budaya Indonesia serta nilai-nilai perjuangan, terutama dalam konteks era kolonial Belanda. Dengan elemen-elemen tersebut, game ini diharapkan mampu memberikan pengalaman yang berbeda di industri game global.

"Kami masih akan improve kedepannya di semua aspek dalam game ini, dan kami akan memfokuskan perhatian ke teknik combat. Kami juga percaya bahwa budaya lokal Indonesia memiliki daya tarik kuat yang bisa diterjemahkan ke dalam game modern. Ini adalah kesempatan besar bagi kita untuk mengenalkan IP dari Si Buta dari Gua Hantu kepada pasar gim global," tutup Faizal.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua