PASUNDAN EKSPRES - Bea Cukai Hong Kong menyita heroin yang disembunyikan dalam durian. Petugas bea cukai Hong Kong telah menangkap tiga orang pria setelah menyita heroin senilai 5,8 juta dolar Hong Kong (sekitar 12 miliar rupiah) yang disembunyikan di antara buah durian dalam sebuah paket kiriman.
Petugas di bandara Hong Kong memeriksa sebuah paket yang dinyatakan berisi buah durian dan mochi yang dikirim dari Malaysia.
Bea Cukai Hong Kong Menyita Heroin yang Disembunyikan
Dilansir dari South China Morning Post, pemeriksaan tersebut terjadi pada Jumat (2/8). Setelah memeriksa paket tersebut, petugas menemukan sekitar 8,4 kilogram (18,5 pon) barang yang diduga berupa heroin di dalam paket tersebut.
Setelah menemukan heroin dalam paket tersebut, petugas bea cukai melakukan operasi pengiriman terkendali di Mong Kok. Operasi ini menghasilkan penangkapan tiga orang pria, berusia antara 25 dan 53 tahun, yang dicurigai terlibat dalam kasus penyelundupan narkoba ini.
Berdasarkan Undang-Undang Obat Berbahaya, perdagangan narkoba seperti heroin yang disita merupakan pelanggaran serius yang dapat dikenakan hukuman denda maksimal 5 juta dolar Hong Kong dan penjara seumur hidup.
Selain penangkapan kasus penyelundupan heroin ini, Bea Cukai Hong Kong juga telah melakukan penyitaan sabu cair terbesar di kota pada bulan Juni tahun ini.
BACA JUGA: Israel Menghantam Sekolah dan Rumah Sakit di Gaza, 44 Warga Sipil Tewas!
BACA JUGA: Kabar Gembira Bayi Pertama Pangeran Hussein dan Putri Rajwa Curi Perhatian
Dalam operasi tersebut, mereka menyita narkoba senilai 140 juta dolar Hong Kong yang disamarkan sebagai saus sambal dan diselundupkan dari Meksiko.
Pada bulan yang sama polisi Thailand juga telah menangkap empat orang pria di bandara Bangkok. Mereka diduga membawa koper berisi 40 lempengan heroin yang diperkirakan bernilai 10 juta dolar Hong Kong, yang dikatakan akan dikirim ke Hong Kong.
Bea Cukai Hong Kong sebelumnya telah mengatakan bahwa jumlah narkoba terlarang yang disita dari para penumpang udara di Bandara Internasional Hong Kong telah melonjak menjadi 370 kilogram dalam empat bulan pertama tahun ini.
Jumlah tersebut meningkat 32 persen dibandingkan dengan total penyitaan sepanjang tahun sebelumnya.
(ipa)
