PASUNDAN EKSPRES - Presiden Iran peringatkan dampak yang tidak dapat diperbaiki dari perang yang meluas.
Presiden Iran mengatakan bahwa Israel berusaha memicu perang besar di Timur Tengah dengan memprovokasi Iran untuk ikut terlibat dalam konflik yang telah berlangsung hampir setahun antara Israel dan Hizbullah, yang didukung oleh Teheran, Lebanon.
Presiden Iran Peringatkan Dampak dari Perang yang Meluas
Ia juga memperingatkan bahwa hal tersebut bisa menimbulkan konsekuensi yang "tidak dapat diperbaiki."
Puluhan ribu orang telah meninggalkan kota-kota dan desa-desa di kedua sisi perbatasan karena baku tembak yang terjadi hampir setiap hari antara pasukan Israel dan Hizbullah.
Israel mengatakan bahwa mereka lebih memilih solusi diplomatik yang bisa membuat Hizbullah menjauh dari perbatasan.
BACA JUGA: Perang Meluas! Israel Melancarkan Serangan Udara di Lebanon, Tewaskan 492 Orang
BACA JUGA: Billie Eilish dan Finneas Susul Taylor Swift Dukung Kamala Harris di Pilpres AS 2024
Sementara itu, Hizbullah berpendapat bahwa satu-satunya cara untuk menghentikan pertempuran adalah dengan mengakhiri perang di Gaza.
Namun, upaya untuk mencapai gencatan senjata di Gaza telah gagal setelah berbulan-bulan negosiasi yang dipimpin oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat.
Sebelumnya, telah terjadi pembunuhan Haniyeh yang merupakan pemimpin Hamas yang diduga ulah Israel.
Kejadian tersebut menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya konflik langsung antara Taheran dan Israel di wilayah yang sudah dilanda perang di Gaza, dan konflik akan semakin parah di Lebanon.
Pasukan Garda Revolusi Iran dan Khamenei telah bersumpah akan melakukan balas dendam atas pembunuhan Haniyeh. Taheran sendiri masih berusaha menahan diri untuk tidak melakukan penyerangan terhadap Israel.
(ipa)
