Wajib Disimak, Ketahui Upaya-upaya Pengobatan Demam Berdarah agar Tidak 'Lewat'!
Pengobatan Demam Berdarah . (Sumber Gambar: Shutterstock/File /The Jakarta Post)
PASUNDAN EKSPRES - Hingga saat ini, pengobatan demam berdarah hanya sebatas untuk meredakan gejala saja, belum ada yang secara khusus ditunjukkan untuk mengatasi infeksi virus Dengue.
Sebenarnya, demam berdarah bisa ditangani di rumah asal dengan pengawasan yang super ketat.
Pengobatan Demam Berdarah di Rumah
Beberapa langkah pengobatan demam berdarah di rumah yang bisa teman-teman lakukan seperti yang sudah ditinjau oleh dr. Meva Nareza T dari situs Alodokter:
BACA JUGA: Tips Jitu Cara Diet dengan Telur Rebus, Bisa Turun Lebih dari 10 Kg! Amazing!
- Memastikan tubuh terhidrasi dengan banyak minum.
- Memilih minuman yang mengandung kalori seperi jus, buah, susu, atau oralit.
- Memastikan asupan nutrisi yang cukup dengan makanan bergizi.
- Istirahat yang cukup.
- Menghindari gigitan nyamuk.
- Menggunakan lotion anti-nyamuk atau pakai kelambu di kamar.
Sebagai catatan, ketika melakukan pengobatan mandiri, sebenarnya tidak ada pantangan makanan yang khusus, hanya saja istirahat yang cukup sangat diperlukan.
BACA JUGA:1000 Manfaat Buah Salak Si Manis yang Kaya Akan Manfaat
BACA JUGA: Cara Daftar dan Ambil Nomor Antrean BPJS Kesehatan secara Online
BACA JUGA:Update Kasus DBD di Tasikmalaya: Mengalami Peningkatan dengan Jumlah 246 Kasus per 22 Maret 2024
Selain itu, jangan lupa untuk mengonsumsi jus jambu atau minuman dengan kandungan Vitamin C yang tinggi.
Jika suhu masih tinggi, bisa mengonsumsi paracetamol untuk menurunkan demam. Namun, perlu digarisbawahi, jangan menggunakan obat golongan anti-inflamasi non-steroid (OAINS) seperti ibuprofen atau aspirin karena bisa meningkatkan risiko pendarahan.
Pengobatan di Rumah Sakit
Nah, semisal dengan pengobatan di rumah tidak membuahkan hasil atau tidak kunjung sembuh, segera bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Berikut tindakan yang dilakukan:
- Pemberian cairan intravena untuk mengatasi dehidrasi.
- Pemantauan ketat terhadap kondisi penderita
- Pemantauan kadar trombosit dan hematokrit
- Transfusi darah (jika diperlukan)
