PASUNDAN EKSPRES - Ada beberapa skenario menarik yang muncul dalam debat ketiga Capres, yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1).
Prabowo Subianto selaku Capres Nomor Urut 2, secara mengejutkan banyak menyetujui gagasan yang dilempar lawannya, Ganjar Pranowo.
Dilansir dari IDN Times, adapun salah satu gagasan Ganjar yang disetujui oleh Prabowo yaitu terkait kebijakan tumpang tindih dari pemerintah.
Dalam pernyataannya, Ganjar merasa situasi itu harus diselesaikan agar tidak terjadi kebingungan.
BACA JUGA:Jelang Debat TKN Prabowo-Gibran Kumpulkan Aktivis 98
"Persoalan tumpang tindih kebijakan memang merepotkan. Ini harus diselesaikan. Presiden harus ambil alih, presiden harus memberikan contoh dalam mengatasi persoalan tumpang tindih kebijakan," kata Ganjar.
Kemudian, Prabowo mengaku sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Ganjar. Sebab menurutnya, seorang Presiden harus dapat mengatasi berbagai masalah.
"Saya kok banyak setuju dengan Pak Ganjar, ya. Iya, kalau benar dan masuk akal, saya setuju," ucap Prabowo.
Adapun gagasan Ganjar lainnya yang disetujui Prabowo adalah terkait penyelesaian konflik Laut China Selatan.
Ganjar menyatakan bahwa konflik Laut China Selatan dapat diakali melalui kesepakatan sementara.
BACA JUGA:Prabowo Sebut Masalah di Papua Rumit, Adanya Campur Tangan Asing
Langkah ini harus diambil demi menghindari hal-hal yang tak diinginkan, termasuk perang di antara negara-negara terlibat.
Adapun Capres Nomor Urut 1, Anies Baswedan, justru tak setuju karena lebih menekankan peran ASEAN.
Akan tetapi, Prabowo ternyata setuju atas apa yang disampaikan oleh Ganjar terkait dengan solusi konflik yang ada di Laut China Selatan.
"Saya kembali tidak mengerti, jangan-jangan buku dan guru kita sama, pak Ganjar. Saya banyak sependapat dengan pak Ganjar," kata dia.
BACA JUGA:Debat Capres Makin Panas, Prabowo Terus Menerus Diserang Isu HAM
Di saat gagasan Ganjar sering didukung, Prabowo justru lebih banyak menyerang ide Anies dalam debat ketiga.
Tensinya juga tergolong tinggi, saat Prabowo menyanggah seluruh gagasan Anies.
Terjebak dalam situasi itu, Ganjar sempat berkelakar. Dia seperti penengah alias wasit dalam momen Prabowo versus Anies.
"Rasanya pas saya ada di tengah ini, saya jadi penengah untuk dua rekan saya di kanan dan kiri ini," ujar Ganjar sembari tertawa tipis.
(nym)
