News

10 Tahun Politeknik Negeri Subang Cerdaskan Anak Bangsa

Politeknik Negeri Subang
Rapat Terbuka Senat : Keluarga besar POLSUB foto bersama usai Rapat Terbuka Senat Politeknik Negeri Subang, Selasa (2/4). ZAENAL ABIDIN/PASUNDAN EKSPRES

SUBANG-Politeknik Negeri Subang (POLSUB) sudah 10 tahun berkontribusi mencerdaskan anak bangsa. Perguruan tinggi ini akan terus berkomitmen untuk menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas, mewarnai setiap kemajuan pembangunan di Indonesia. 

Memasuki usia yang ke satu dasawarsa tersebut, POLSUB merayakan Dies Natalis ke-10 pada Selasa (2/4) dengan digelarnya Rapat Terbuka Senat Politeknik Negeri Subang. Dalam kesempatan Rapat Terbuka senat itu juga disampaikan  'Orasi Ilmiah' mengenai penerapan mesin teknologi tepat guna di UMKM untuk kemandirian produk dalam negeri menuju Indonesia emas oleh Susilawati SPd MPd.

Peringatan Diesnatalis tersebut dengan harapan di usia yang ke-10 bisa menjadi lebih baik lagi, lebih banyak menggapai prestasi, serta menjadi salah satu pembawa kemajuan bagi bangsa Indonesia.

Dengan mengusung tema "Satu Dasawarsa Bersama Membangun Bangsa” Direktur POLSUB, Oyok Yudiyanto ST MT yakin bahwa masa depan Politeknik Negeri Subang ini adalah jauh lebih penting dari sejarah yang telah diukur sebelumnya.

"Meski demikian, tanpa melihat masa lalu kita, kami tidak dapat membayangkan bagaimana kita semua akan mampu berjalan dengan lebih baik ke depannya," jelasnya.

“Acara ini sebagai ajang untuk mengingat sejarah hari lahirnya kampus kita tercinta yang selalu terus memberikan sebuah prestasi dari bidang akademik ataupun non akademik,” jelas Oyok dalam sambutannya.

Dosen Teknik Mesin tersebut juga mengajak seluruh civitas akademika POLSUB mengambil pelajaran dari masa lalu, sehingga dapat dijadikan sebagai pemacu semangat sekaligus pembelajaran untuk perbaikan di masa mendatang.

Oyok Yudiyanto juga berharap semoga dalam titik ini, kita akan menjadi lebih baik lagi, lebih banyak menggapai prestasi, dan tentunya menjadi salah satu pembawa kemajuan bagi bangsa ini.

“Dengan bekerjasama antara intern civitas akademika POLSUB, stake holder dan pemerintah dapat mewujudkan ketercapaian kinerja POLSUB dalam mencapai visi sebagai salah satu Politeknik terbaik di Indonesia,” harapnya.

Oyok mengatakan, saat ini Politeknik Negeri Subang sudah memiliki 4 jurusan dan 7 program studi. Jurusan Teknologi Informasi dan Komputer dengan program studi D4 Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak dan D3 Sistem Informasi.

Jurusan Pertanian dengan program studi D4 Teknologi Produksi Tanaman Pangan dan D3 Agroindustri. Lalu Jurusan Teknik Mesin dengan program studi D4 Teknologi Rekayasa Manufaktur dan D3 Pemeliharaan Mesin. Kemudian Jurusan Kesehatan dengan program studi Keperawatan.

Lulusan dari 4 jurusan tersebut sudah tersebar baik didalam negeri maupun di luar negeri, baik bekerja maupun studi lanjut.

"Flashback pada tahun 2014 (POLSUB) merupakan perguruan tinggi negeri baru yang proses pendiriannya dimulai melalui nota kesepakatan (MOU) antara Pemerintah Kabupaten Subang dengan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud pada tahun 2011. Pada tanggal 2 April 2014 POLSUB diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia saat itu, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara," tuturnya. 

Pada waktu itu POLSUB belum mempunyai gedung dan fasilitas, sehingga harus meminjam kelas sementara di SMA PGRI 2 dan SMA Langlang Buana untuk proses perkuliahan. Sedangkan untuk direktorat dipinjamkan rumah dinas Ketua DPRD kabupaten Subang. 

"Perlu diketahui bahwa pada saat berdirinya POLSUB hanya memiliki 3 program studi, yaitu manajemen Informatika, Agro Industri, dan Teknik Perawatan dan Perbaikan Mesin," jelasnya.

Pada tahun 2015, gedung direktorat berpindah ke Islamic Centre dan untuk tempat perkuliahan praktik bekerjasama dengan pihak LIPI atau yang sekarang berganti nama BRIN dan BLK (Balai Latihan kerja). 

Kali ini di tahun 2024 tepatnya sudah satu dasawarsa, POLSUB sudah memiliki dua kampus yaitu kampus satu di Ciereng, dan kampus dua ada di Cibogo.

"Sejarah ini harus selalu untuk diingat dan dikenang bagaimana perjuangan awal POLSUB yang penuh keluh kesah, akan tetapi dengan semangat juang yang tinggi demi membangun bangsa dan ditambah dengan Kerjasama antara POLSUB, kementerian, pemda dan dinas yang lain, maka POLSUB dapat berubah menjadi lebih baik dengan target ke depan “Pada tahun 2030 akan menjadi Salah Satu Politeknik Terbaik di Indonesia," tegasnya. 

Ia menyampaikan, bahwa hal ini bukan kemustahilan, karena pada saat ini POLSUB  sudah banyak mengukir prestasi. Antara lain memiliki 12 hak cipta dan merk dagang, memenenangkan di berbagai perlombaan, seperti Agricultural Innovation Technology Competition, Speech Competition, animasi pada Kompetisi Mahasiswa Informatika Politeknik Nasional, Rekognisi Prestasi Mahasiswa Vokasi Keperawatan dan lain sebagainya.

Lalu ada penghargaan klaster madya pada bidang penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat, Inovasi-inovasi digitalisasi yang semuanya dapat diakses lewat internet, yaitu Campus Tour, Peminjaman BMN, Pelayanan Akademik, Sistem Informasi Kepegawaian, Sistem Informasi Audit Mutu Internal, Sistem Akademik. 

Sementara itu, pada perayaan ulang tahun ke-10 tersebut, ada beberapa lomba yang digelar seperti Pemilihan Mahasiswa Berprestasi, Duta POLSUB, Fotografi, Debat Mahasiswa, Poster Ilmiah, Sayembara Logo, Senandung Ramadan, Hias Tumpeng, Video Kreatif, hingga Mobile Legend.

“Perlombaan yang kami gelar tidak hanya bidang keilmuan dan seni, namun juga ada lomba yang mengandalkan fisik yaitu Futsal dan Volly,” ungkap Aditya Nugraha, selaku ketua Panitia.

Kegiatan – kegiatan tersebut digelar untuk memeriahkan perayaan ulang tahun satu dasawarsa POLSUB sebagai ajang kebersamaan dari seluruh Keluarga Besar POLSUB, baik Direksi, Dosen, Tenaga Kependidikan, dan juga mahasiswa.

Dosen yang juga menjabat sebagai Ketua Jurusan Teknik Mesin tersebut mengungkapkan bahwa, untuk memeriahkan kompetisi – kompetisi tersebut, ada beberapa kegiatan hiburan lainnya seperti senam sehat, Polsub Awards, tabligh akbar, donor darah, pemeriksaan kesehatan, pentas seni, bazar, serta pembagian hadiah.

“Semoga ini bisa menjadi wadah bagi kita semua untuk bisa saling bersilaturrahmi, baik dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, maupun alumni,” harap dosen dua anak tersebut.(znl/ysp)

 

 

Berita Terkait