Mahasiswa POLSUB Dukung Petani Ikan Air Tawar, Buat Pakan Ikan yang Terbuat dari Tepung Maggot

Mahasiswa POLSUB Dukung Petani Ikan Air Tawar, Buat Pakan Ikan yang Terbuat dari Tepung Maggot

INOVASI: Mahasiswa Politeknik Negeri Subang (POLSUB) mampu memanfaatkan maggot Black Soldier Fly (BSF) menjadi pakan ikan sederhana.

SUBANG-Mahasiswa Politeknik Negeri Subang (POLSUB) mampu memanfaatkan maggot Black Soldier Fly (BSF) menjadi pakan ikan sederhana. PAMAN ialah pakan ikan yang diperkaya tepung maggot, sehingga memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan baik dalam proses pembesaran ikan.

Aksi pemanfaatan maggot menjadi pakan sederana ini dilakukan Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) Jurusan Pertanian, POLSUB. Mereka membuat riset mengenai potensi maggot sebagai bahan pembuatan pakan ikan, sehingga dihasilkan pakan ikan sederhana yang dapat membantu para petani ikan di Kabupaten Subang.

Ketua Tim PKM-RE Cacuk Cahyadi menerangkan, ide membuat pakan ikan ini didasarkan karena cukup potensialnya maggot sebagai bahan sumber protein dalam pembuatan pakan ikan dan ketersediaan maggot yang cukup melimpah.

Maggot mudah dibudidayakan dengan biaya produksi yang rendah. Tepung maggot mengandung zat antimikroba, sehingga penggunaannya dalam pakan ikan dapat meningkatkan daya tahan ikan terhadap penyakit. Tepung maggot mengandung  47,71% protein dan 24,40% lemak.

BACA JUGA: Oknum PNS di Subang Edarkan Sabu, Begini Modusnya

"Pakan yang dihasilkan akan memiliki kandungan protein dan lemak yang cukup tinggi, dengan begitu diharapkan ikan yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik," kata Cacuk.

"Pada penelitian ini mereka memulai dari pengumpulan alat dan bahan hingga pembuatan dan pengujian kandungan gizi pakan ikan di laboratorium. Tentu, pakan ikan ini menjadi terobosan baru bagi para petani ikan air tawar," kata Irna Dwi Destiana selaku pembimbing.

"Karena minimnya biaya produksi, pakan ikan ini berperan sebagai inovasi untuk masa depan yang bersifat terapan dan dapat diaplikasilan oleh masyarakat," tutur Irna.

Cacuk menyebut ide dan inovasi ini bersumber dari adanya isu kenaikan pakan ikan di kalangan petai ikan, sehingga menyulitkan mereka dalam menentukan harga jual ikan yang telah dipanen. 

BACA JUGA: Warga Ciater Jadi Korban Percobaan Begal di Lingkarcagak, Helm Retak Dihantam Benda Keras

"Isu tersebut menjadikan salah satu hal yang melatar belakangi kami dalam menemukan gagasan atau ide pembuatan pakan ikan sederhana yang dapat membantu para petani ikan air tawar," jelasnya. 

Sebagai informasi, Tim PKM-RE yang terdiri dari lima orang mahasiswa POLSUB diantaranya Cacuk Cahyadi (D3 Agroindustri'21), Malik Sakti (D3 Agroindustri'23), Nurul Hikmatulloh (D4 TPTP'23), Swifal Fajar (D4 TPTP'23), dan Velly Mustika Rosallina (D4 TPTP'23), dengan dibimbing oleh Irna Dwi Destiana selaku Ketua Jurusan Pertanian POLSUB ini pun berhasil lolos pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi.(rls/ysp)


  • Tag:

Berita Terkini