LEMBANG – Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Danseskoau), Marsda TNI I Made Susila Adnyana, resmi membuka Seminar Akhir Pendidikan (SAP) Perwira Siswa (Pasis) Seskoau Angkatan ke-61 Tahun Ajaran 2024 di Gedung Graha Widya Dirgantara, Bandung, pada Kamis (31/10/2024).
Seminar ini mengangkat tema "Artificial Intelligence, Tantangan dan Peluang Pemanfaatannya di Bidang Pertahanan" dan menyoroti pentingnya adaptasi teknologi AI dalam strategi pertahanan nasional yang akan diselenggarakan selama dua hari mulai hari ini Kamis dan Jumat tanggal 31 Oktober 2024 dan 1 November 2024.
Dalam sambutannya, Danseskoau menegaskan bahwa pemahaman mendalam tentang teknologi AI merupakan langkah strategis bagi TNI Angkatan Udara untuk meningkatkan daya saing dalam lanskap perang modern. "Seminar ini adalah sarana ilmiah bagi para Pasis Seskoau untuk menyumbangkan pemikiran mengenai implementasi teknologi militer berbasis AI yang tidak hanya berguna bagi TNI AU tetapi juga bagi pertahanan NKRI secara keseluruhan," ujar Marsda I Made Susila Adnyana.
Seminar ini menghadirkan berbagai pakar di bidang AI, seperti Prof. Bambang Riyanto Trilaksono dari ITB, Ivan Sudirman dari Google Training, serta beberapa tokoh lain termasuk Direktur Cognitive Analytics Network Ashadi Cahyadi, Sesditjen Strahan Kemenhan RI Brigjen TNI Immer Partogi Butar Butar, dan Pakar Hukum AI Dr. Edmon Makarim. Kehadiran para ahli ini diharapkan dapat memberikan wawasan strategis bagi para peserta seminar dalam merumuskan kajian dan karya ilmiah yang berkontribusi pada pengembangan TNI AU.
Danseskoau menekankan bahwa Pasis Seskoau adalah calon pemimpin masa depan TNI AU yang harus siap menghadapi tantangan teknologi modern. "Kita berkomitmen untuk terus beradaptasi, karena perkembangan teknologi terutama AI adalah hal yang tidak bisa dihindari," tambahnya.
Sebelumnya, pada Agustus 2024, Pasis Seskoau Angkatan 61 juga telah melakukan Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN) ke Tiongkok untuk mempelajari kemajuan negara tersebut dalam bidang AI. Kegiatan ini menjadi upaya konkret TNI AU untuk menyerap pengalaman dan pengetahuan dari negara maju guna memperkuat sumber daya manusia.
Marsda TNI I Made Susila Adnyana berharap agar pengetahuan dari seminar ini bisa diserap secara optimal dan dituangkan dalam bentuk naskah seminar yang bernilai strategis. "Kita ingin hasil seminar ini menjadi referensi yang berguna, baik untuk TNI AU maupun bagi kepentingan nasional," pungkasnya.