PASUNDAN EKSPRES - Konser Taylor Swift selanjutnya direncanakan digelar di Stadion Wembley, London pada minggu ini dan akan berlangsung selama 5 hari pada tanggal 15-20 Agustus 2024.
"Kami akan tetap melanjutkannya," ungkap Wali Kota London Sadiq Khan yang dikutip dari VoA Indonesia.
Pihak berwenang di London telah mengambil langkah ekstra untuk mengamankan konser Taylor Swift, merujuk pada pengalaman serangan tragis di konser Ariana Grande di Manchester pada 2017.
Ancaman Teror ISIS pada Konser Taylor Swift di Wina
Pasca ancaman teror ISIS di Wina sepekan lalu, langkah pengamanan untuk Taylor Swift ditingkatkan ke level yang biasanya diperuntukkan bagi kepala negara.
BACA JUGA:Menanti Sikap Taylor Swift untuk Palestina Melalui Surat dari Swifties: "Speak Now, Taylor"
BACA JUGA:Lirik dan Makna Lagu So High School Taylor Swift yang Dipersembahkan untuk Sang Kekasih
Menurut laporan dari The Sun, informasi mengenai keberadaan Swift dirahasiakan demi keselamatannya. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya ancaman tersebut.
Selain Taylor Swift, keamanan juga diperketat untuk seluruh anggota tim, termasuk para penarinya.
Bahkan, seorang ibu dari penari Swift sempat memberikan informasi terkait kondisi mereka pasca insiden.
Di London, polisi akan dibantu oleh petugas keamanan tambahan yang terlatih dalam penanggulangan terorisme.
Penggemar yang tidak memiliki tiket diimbau untuk tidak berkumpul di luar stadion demi keselamatan bersama.
BACA JUGA:Ada 14 Lagu Taylor Swift dalam Tangga Lagu Billboard Hot 100: Rekor Terpecahkan Lagi!
Klarifikasi Pihak Taylor Swift
Taylor Swift belum memberikan pernyataan resmi terkait rencana atau pembatalan pertunjukan yang dijadwalkan.
Akun Instagram terverifikasi "Taylor Nation," yang dipercaya dikelola oleh timnya, sempat membagikan ulang pengumuman dari Barracuda Music dalam sebuah "story" yang hanya bertahan selama 24 jam.
BACA JUGA:Ihiww, Ternyata Ini Panggilan Sayang Travis Kelce untuk Taylor Swift! Simple tapi Lucu!
Namun sayangnya, akun utama Swift belum memposting apapun terkait hal ini.
Swift pernah mengungkapkan kepada majalah Elle pada 2019 bahwa salah satu ketakutan terbesarnya adalah kemungkinan terjadinya kekerasan berskala besar di konsernya.
Kekhawatiran ini semakin meningkat setelah serangan bom di konser Ariana Grande pada 2017 dan penembakan massal di sebuah festival musik country di Las Vegas yang menewaskan 58 orang pada tahun yang sama.
Insiden-insiden ini menimbulkan kecemasan saat Swift bersiap untuk menggelar tur Lover Tour, yang kemudian dibatalkan karena pandemi COVID-19.
(pm)
