PASUNDAN EKSPRES - Alfin Tuasalamony, mantan pemain Timnas Indonesia, pernah menjadi sorotan ketika memutuskan untuk kembali ke Indonesia daripada melanjutkan karier sepak bolanya di Eropa. Pada puncak kariernya, Alfin sempat mendapatkan tawaran dari klub raksasa Portugal, Benfica, setelah tampil mengesankan di Liga Belgia bersama CS Vise.
Penampilan ciamiknya selama tiga musim di Belgia, dengan catatan 49 pertandingan, satu gol, dan tiga assist, menarik perhatian para pencari bakat Eropa. Namun, meski negosiasi sempat berjalan positif, kesepakatan dengan Benfica batal tanpa alasan yang jelas, sebagaimana diungkapkan oleh rekannya, Syamsir Alam.
Alih-alih meneruskan kariernya di Eropa, Alfin memilih pulang ke Indonesia karena merasa kesepian setelah rekan-rekan senegaranya, seperti Syamsir Alam dan Yandi Sofyan, tidak lagi bermain di Belgia. Keputusannya tersebut sempat dipertanyakan oleh para penggemar sepak bola Tanah Air.
Sepulangnya ke Indonesia, Alfin Tuasalamony bergabung dengan Persebaya DU, kemudian melanjutkan perjalanan kariernya ke berbagai klub besar Indonesia seperti Persija Jakarta, Bhayangkara FC, dan Arema FC. Meskipun pernah mengalami musibah kecelakaan mobil pada 2015, Alfin berhasil bangkit dan mempersembahkan sejumlah gelar bagi klub-klub yang dibelanya, termasuk juara Liga 1 dan Piala Presiden.
Alfin Tuasalamony juga tercatat pernah membela Timnas Indonesia U-23 serta tampil dalam 17 laga bersama Timnas senior, mencetak tiga gol di level internasional.