SUBANG-Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Subang, Iqbal Maulana, memberikan tanggapan terkait permasalahan tambang ilegal yang menjadi sorotan publik belakangan ini. Dalam pernyataannya, Iqbal menegaskan bahwa tidak ada solusi tunggal untuk mengatasi tambang ilegal, melainkan diperlukan pendekatan yang holistik dan kolaboratif.
Ia memberikan beberapa saran strategis untuk pemangku kebijakan agar masalah ini dapat diatasi secara efektif dan berkelanjutan.
Iqbal menyoroti pentingnya pengawasan dan penegakan hukum yang tegas terhadap aktivitas tambang ilegal. Ia mendorong pemerintah daerah untuk bekerja sama dengan kepolisian dan masyarakat guna memastikan kegiatan tambang ilegal dapat dicegah.
Selain itu, peningkatan kapasitas aparat penegak hukum melalui pelatihan juga dinilai krusial agar mereka lebih efektif dalam menangani kasus tambang ilegal. "Penegakan hukum yang tegas harus menjadi prioritas. Kerja sama antara pemerintah daerah, kepolisian, dan masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan aktivitas ilegal ini dihentikan," ujarnya.
Iqbal juga menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan sumber daya mineral. Audit reguler terhadap izin pertambangan harus dilakukan untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan wewenang. "Semua pihak harus bertanggung jawab atas tindakannya. Transparansi adalah kunci untuk mengelola sumber daya mineral secara berkelanjutan," tegasnya.
Aktivitas tambang ilegal telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan. Oleh karena itu, Iqbal menyarankan rehabilitasi lahan yang rusak akibat tambang ilegal. Penanaman kembali tanaman asli dan pembangunan infrastruktur untuk mencegah erosi perlu segera dilakukan. "Kerusakan lingkungan harus segera diperbaiki. Penegakan aturan lingkungan harus diperketat, dan perusahaan yang melanggar harus dikenai sanksi tegas," katanya.
Iqbal menilai ketergantungan masyarakat pada sektor tambang harus dikurangi dengan mengembangkan sektor lain seperti pertanian, pariwisata, dan UMKM. Selain itu, pemerintah perlu memberikan pelatihan dan bantuan keuangan kepada masyarakat agar mereka dapat mengembangkan usaha-usaha produktif di luar sektor tambang.
"Kita perlu mendorong pengembangan sektor lain untuk memberikan alternatif mata pencaharian bagi masyarakat. Program pemberdayaan masyarakat ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan tanpa harus bergantung pada tambang," ujarnya.
Sebagai solusi jangka panjang, IMM Subang juga menyarankan legalisasi tambang rakyat dengan skala kecil. Namun, ini harus disertai dengan pendampingan agar kegiatan pertambangan dilakukan secara bertanggung jawab dan tidak merusak lingkungan. "Legalisasi tambang rakyat bisa menjadi solusi, tapi harus ada pengawasan ketat agar aktivitasnya tetap sesuai aturan dan tidak merusak lingkungan," tambahnya.
Iqbal juga mendorong penggunaan teknologi seperti pemantauan satelit dan drone untuk mendeteksi aktivitas tambang ilegal secara lebih efektif. Selain itu, koordinasi antar instansi pemerintah serta kemitraan dengan LSM dan sektor swasta dinilai penting untuk meningkatkan pengawasan dan kesadaran masyarakat terhadap dampak tambang ilegal.
"Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, LSM, dan sektor swasta sangat penting untuk mengatasi masalah ini. Dengan menggunakan teknologi dan pendekatan kolaboratif, kita bisa lebih efektif dalam mendeteksi dan mencegah aktivitas tambang ilegal," jelasnya.
Menurut Iqbal, pencegahan harus menjadi prioritas utama. Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang dampak negatif tambang ilegal dan menyediakan alternatif mata pencaharian dinilai lebih efektif dibandingkan hanya mengandalkan penindakan.
"Pencegahan lebih baik daripada penindakan. Pemerintah harus fokus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya tambang ilegal dan memberikan solusi konkret untuk meningkatkan kesejahteraan mereka," tutupnya.
Dengan berbagai saran dan masukan yang diberikan, IMM Cabang Subang berharap pemerintah dapat mengambil langkah-langkah strategis yang tepat untuk mengatasi tambang ilegal secara berkelanjutan. Kombinasi berbagai pendekatan ini diharapkan dapat memberikan solusi yang efektif dan mengurangi dampak negatif tambang ilegal di Kabupaten Subang.(hdi/sep)