Subang

Kios Depan Puskesmas Jalancagak Subang Terbengkalai dan Kumuh

Puskesmas Jalancagak
Deretan kios di depan Puskesmas Jalancagak tampak terbengkalai dan kumuh.(Hadi Martadinata)

SUBANG-Sejak difungsikannya Jalan Lingkar Jalancagak (Lingkarcagak), deretan kios di depan Puskesmas Jalancagak tampak terbengkalai dan kumuh. Bangunan kios yang sebelumnya ramai oleh aktivitas pedagang, kini sebagian besar kosong dan tak terawat. 

Hanya segelintir pedagang yang masih bertahan, sementara sisanya dibiarkan kosong begitu saja tanpa kejelasan.

Pantauan di lapangan pada Selasa (8/4/2025), menunjukkan kondisi bangunan kios sudah jauh dari kata layak. Beberapa atap tampak rusak, cat dinding memudar, dan banyak sampah menumpuk di sekitar area. 

Pemandangan tersebut cukup mengganggu, terutama mengingat lokasi kios ini berada tepat di depan fasilitas kesehatan masyarakat yakni Puskesmas Jalancagak. "Sudah tiga tahun kosong dan dibiarkan begini," kata Dede (47), warga asli Jalancagak, saat ditemui di lokasi.

Ia mengatakan sejak Jalan Lingkarcagak mulai digunakan, arus lalu lintas bergeser dan para pedagang mulai kehilangan pembeli karena pengunjung yang biasanya lewat di jalur lama beralih ke jalur baru. "Dulu ramai, banyak yang jual makanan, warung, ada tukang sayur juga. Tapi sekarang sepi. Banyak yang gulung tikar, enggak kuat bayar sewa karena sepi," tambahnya.

Menurut Dede, kondisi ini bukan hanya merugikan pedagang, tetapi juga membuat lingkungan sekitar tampak tidak terurus. Apalagi lokasi kios tersebut cukup strategis dan langsung terlihat oleh pengunjung puskesmas serta pengguna jalan yang melintas di jalur utama Jalancagak–Subang.

Salah satu pedagang yang enggan di sebut namanya, yang juga warga Jalancagak, juga menyampaikan hal serupa. Ia mengatakan sejak jalur utama berpindah ke Jalan Lingkarcagak, penghasilannya menurun drastis. Namun ia tetap bertahan karena belum memiliki pilihan lain. "Sekarang mah cuma dapat setengah dari pendapatan biasanya. Kalau dulu sehari bisa dapat 300 ribu, sekarang mah paling 100 ribu juga susah. Tapi saya enggak punya tempat lain," keluhnya.

Ia berharap ada perhatian dari pihak pemerintah daerah untuk menata ulang area kios tersebut. Menurutnya, jika memang tidak akan digunakan lagi untuk aktivitas berdagang, lebih baik dialihfungsikan untuk kegiatan lain yang lebih bermanfaat, atau direvitalisasi agar bisa menarik kembali minat para pedagang dan pembeli.

Sejumlah warga Jalancagak menyayangkan kondisi kios yang tidak terurus ini. Mereka berharap ada intervensi dari pemerintah daerah, baik dalam bentuk penataan ulang, perbaikan infrastruktur, atau program relokasi pedagang ke tempat yang lebih strategis. "Kios-kios ini kan aset daerah juga. Sayang kalau dibiarkan kosong terus. Harusnya bisa ditata jadi taman UMKM atau semacamnya. Bisa juga untuk gerai pelayanan publik, atau tempat edukasi," ujar Erna (38), seorang ibu rumah tangga yang sedang mengantar anaknya ke Puskesmas Jalancagak.

Jika tidak segera ditangani, keberadaan kios terbengkalai ini dikhawatirkan akan semakin memperburuk citra kawasan, bahkan bisa menjadi tempat berkembangnya tindakan-tindakan yang tidak diinginkan.Deretan kios di depan Puskesmas Jalancagak tampak terbengkalai dan kumuh.

Terkini Lainnya

Lihat Semua