Daerah

PPK Pagaden Ingatkan Pantarlih Jangan Pakai Joki, Bekerja Secara Mandiri

PPK Pagaden

SUBANG-Hari ini 190 Pantarlih se Kecamatan Pagaden resmi dilantik di Bale Kecamatan Pagaden, Senin (24/6). Mereka akan bertugas di lingkungan TPS untuk menCoklit data pemilih secara door to door selama dua pekan kedepan.

Dalam kesempatan itu, Ketua PPK Pagaden Mustopa Kamal menyampaikan bahwa proses pelantikan disatukan di Bale Kecamatan ini, sesuai kesepakatan PPS dan PPK. Hal itu agar saling kenal mengenal dan mempererat silaturahmi antar petugas penyelenggara pemilukada serentak ini. "Dan saya pesan saat bertugas nanti ke rumah pemillih jangan sampai dijokian oleh siapapun, betugaslah secara mandiri dan itu jelas menyalahi aturan, bekerjalah dengan penuh percaya diri, bila ada yang kurang paham tanyakan ke PPS atau  PPK, biar jelas dan paham saat mengalami kendala saat Coklit nanti," kata Mustopa.

Sementara itu Camat Pagaden Muhamad Rudi dalam sambutannya menuturkan PPDP diharapkan saat bertugas penuh kecermatan dan ketelitian. Jangan sampai ada yang terlewat, karena semua warga negara yang sudah berusia 17 tahun atau sudah menikah serta memenuhi syarat sebagai pemilih, berhak menyalurkan hak pilihnya di Pilkada serentak tahun 2024 ini. "Jaga kesehatan dan stamina, agar dalam.bertugas tetap semangat cermat dan tepat, demi suksesnya Pilkada Serentak ini," tuturnya.

Ketua Panwascam Pagaden Edi Sopian menyampaikan pesan, bahwa saat bertugas nanti Pantarlih akan diawasi oleh PKD  (pengawas kelurahan/desa) di masing masing desa. Berdasarkan pengalaman, Pantarlih biasanya mengalami kendala saat Coklit nanti. Untuk itu perlunya komunikasi antar Pantarlih, dimana ada dua Pantarlih dalam satu TPS, dan harus saling komunikasi karena keabsahan data pemilih berada di tangan Pantarlih melalui proses Coklit. "Kita punya PKD yang tersebar di desa-desa, mereka nantinya akan membuat sample10 rumah yang dikunjungi oleh Pantarlih, juga kepada warga  boleh mengawasi juga, dan laporkan bila ada Pantarlih yang bertugas  tidak sesuai aturan. Misalnya tidak memakai atribut atau menempel stiker Coklit bukan pada tempatnya," katanya.(dan/sep)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua