Cegah Bullying Sejak Dini, Ciptakan Lingkungan Belajar yang Aman dan Nyaman

ISTIMEWA EDUKASI: Mahasiswa STAI Riyadhul Jannah saat memberikan edukasi Stop Bullying kepada siswa-siswi SD di Desa Taringgul Tonggoh, Wanayasa.
PURWAKARTA-Bullying adalah ancaman nyata dalam dunia pendidikan. Dampak psikologis dari bullying dapat membekas hingga dewasa.
Bullying kerap dianggap sebagai hal biasa atau candaan anak-anak. Oleh karena itu, edukasi anti-bullying menjadi langkah penting yang harus terus digaungkan sejak dini.
BACA JUGA: KK dan KGPP Serahkan Kujang Pusaka untuk Bupati Purwakarta, Kakang Prabu: Cerminan Spirit Siliwangi
Namun, upaya ini tidak bisa berjalan sendiri. Perlu peran Guru, orang tua, dan masyarakat dalam mendukung dan menjadi teladan dalam membangun budaya sekolah yang sehat, aman, dan menghargai perbedaan.
Apa yang dilakukan oleh Kelompok 7 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa STAI Riyadhul Jannah Subang merupakan langkah konkret dalam upaya pencegahan melalui Edukasi.
BACA JUGA: Turun ke Desa, Dandim 0619/Purwakarta Petakan Potensi, Dorong Pembangunan Tepat Sasaran
Edukasi dengan cara sederhana namun bermakna, mengajarkan anak-anak bersikap baik kepada teman dan bagaimana cara bertindak jika mereka mengalami atau menyaksikan bullying.
Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal menuju sekolah bebas bullying di Desa Taringgul Tonggoh dan menginspirasi banyak pihak untuk terus peduli. Mari bersama-sama katakan: "Tidak pada Bullying!"
Mahasiswa KKN STAI Riyadhul Jannah Rismayanti yang menjadi narasumber di SDN 1 Taringgul Tonggoh, mengajak anak- anak untuk tidak menganggap perundungan sebagai hal yang sepele.
"Kami ingin anak-anak paham bahwa perundungan bukan hal sepele. Mulai dari hal kecil seperti mengejek nama atau mengucilkan teman, bisa berdampak besar pada mental seseorang," ujar Rismayani