SUBANG-Kelurahan Soklat, Kecamatan Subang, Kabupaten Subang, terus berusaha dalam menurunkan angka stunting bersama stakeholder terkait demi Zero stunting di wilayahnya. Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari program nasional untuk mencapai target Zero Stunting di Indonesia.
Lurah Soklat Adang Somantri Rahmat mengungkapkan komitmennya untuk mengatasi masalah stunting yang masih menjadi tantangan serius. "Kami terus berkolaborasi dengan stakeholder terkait yaitu bersama puskesmas Cikalapa, bidan, kader, RT/RW, serta seluruh lapisan masyarakat untuk memberikan edukasi dan layanan kesehatan yang optimal bagi ibu hamil dan anak-anak," jelasnya kepada Pasundan Ekspres, kemarin.
Dia mengatakan, bahwa program-program yang direncanakan meliputi penyuluhan gizi, pemeriksaan kesehatan, dan pemberian makanan tambahan bergizi bagi balita dan ibu hamil.
Selain itu, pihak kelurahan juga mengajak orang tua untuk lebih aktif dalam pemantauan tumbuh kembang anak.
Dirinya menegaskan bahwa stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan peran aktif masyarakat dan berbagai pihak. Mari berusaha menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan anak yang optimal. "Dalam usaha kelurahan soklat juga alhamdulillah mendapatkan bantuan dari Kementrian Sosial Republik Indonesia yang sudah berjalan mencapai tahap keenam, yaitu bantuannya berupa daging dan telor ayam," ucapnya.
"Dalam bantuan tersebut di kelurahan soklat sudah menyasar kurang lebih 68 kepada keluarga penerima manfaat," lanjutnya saat diwawancarai tim Pasundan Ekspres.
Ia menambahkan, dalam upaya menurunkan angka stunting ini sangat diperlukan oleh aparatur pemerintahan serta seluruh masyarakat, karena anak-anak yang diharapkan oleh kita itu calon generasi bangsa yang harus betul-betul diperhatikan mulai dari makanannya, vitaminnya, dan kesehatannya. "Kami harap anak-anak bisa tumbuh menjadi dewasa serta menjadi anak yang sehat, anak yang kuat, dan bisa diandalkan untuk regenerasi calon pemimpin-pemimpin yang akan datang," pungkasnya.(znl/sep)
