Daerah

Bus Rombongan Ziarah Kecelakaan di Tol Cipularang KM 80B, Dua Tewas,57 Korban Luka-luka

Tol Cipularang KM 80 B
Kondisi bus yang mengalami kecelakaan di Ruas Jalan Tol Cipularang KM 80 B, wilayah Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta tampak rusak parah di bagian depan.(Adam Sumarto/Pasundan Ekspres)

PURWAKARTA-Bus Parawisata milik Perusahaan Otobus (PO) Qonita Trans bernomor polisi B 7363 NGA yang membawa rombongan ziarah mengalami kecelakaan di Ruas Jalan Tol Cipularang KM 80B.

Kecelakaan yang terjadi di wilayah Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta pada Kamis (26/12) sekira pukul 02.15 WIB dini hari itu, menyebabkan dua korban tewas dan 57 korban luka-luka.

Korban tewas adalah seorang ustaz yang memimpin rombongan ziarah bernama Sudarman atau biasa dipanggil Ustaz Nday. Kemudian, korban tewas lainnya adalah seorang kernet bernama Maulana.

Diketahui, kecelakaan terjadi saat bus melaju dari Bandung menuju Jakarta dan menabrak bagian belakang sebuah truk pengangkut batu kerikil yang berada di depannya.

Kepala Induk PJR Tol Cipularang, Kompol Joko menjelaskan, bus rombongan yang baru selesai melakukan ziarah di Pamijahan itu tiba-tiba menabrak truk yang ada di depannya. 

“Kendaraan bus melaju seperti biasa, tiba-tiba menabrak bagian belakang truk yang mengangkut batu krikil,” kata Joko saat dikonfirmasi.

Ia mengatakan korban luka dan tewas dilarikan ke RS Abdul Radjak Purwakarta. "Untuk korban luka ringan dan luka berat dibawa ke RS Abdul Radjak Purwakarta,” ujar Joko.

Sementara itu, salah satu penumpang selamat, Subahri menyebutkan, rombongan ziarah sedang dalam perjalanan pulang ke Tangerang. Saat peristiwa terjadi, mayoritas penumpang sedang tertidur lelap.

"Sepertinya bus itu tidak tahu apakah akan menyalip atau tidak, tiba-tiba belok ke arah kiri, entah karena tidak terkendali atau apa. Di depan ada truk dan bus langsung menabraknya. Saat itu, sebagian besar penumpang sedang tidur dan beristirahat," ucap Subahri yang merupakan warga Desa/Kecamatan Legok, Tangerang.

Ia mengaku sudah sering melakukan perjalanan ziarah dengan PO Qonita Trans dan belum pernah terjadi peristiwa serupa. "Sudah biasa pakai bus itu, sopir dan kernat juga sebelum perjalanan pulang sudah melakukan istirahat," katanya.

Sementara itu, sopir bus, Romyani (56) saat ini telah diamankan pihak kepolisian.

Kasatlantas Polres Purwakarta, AKP Dadang Supriadi menyebutkan, Romyani akan menjalani pemeriksaan awal sebagai upaya mencari tahu penyebab kecelakaan maut yang menewaskan dua orang tersebut.

"Sopir bus menjalani pemeriksaan awal, termasuk tes urine, kini sudah di Mapolres Purwakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujar Dadang.

Sopir yang diduga menjadi penyebab kecelakaan ini dibawa keluar dari ruang IGD RS Abdul Radjak dan dimasukkan ke dalam mobil patroli untuk dibawa ke kantor polisi guna pemeriksaan lebih lanjut.

Adapun untuk puluhan korban, baik yang luka berat maupun ringan, masih menjalani perawatan intensif.

"Untuk keseluruhan ada 64 orang, dua orang tewas, 12 orang alami luka berat dan sisanya 50 orang alami luka ringan. Untuk yang luka berat, rata-rata mengalami patah tulang," ucapnya.(add)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua