PasundanEkspres - Perusahaan Huawei semakin menunjukkan komitmennya dalam menguasai pasar perangkat wearable. Meskipun terkena pembatasan penggunaan sistem operasi Android pada smartphone canggihnya oleh pemerintah Amerika Serikat, produsen asal China ini semakin memperluas dominasinya di segmen perangkat wearable.
Meluncurkan Huawei Watch Fit 3 sebagai produk wearable terbaru, Huawei mempersembahkan desain yang trendi dengan layar besar dan daya tahan baterai hingga 10 hari. Langkah ini bertujuan mempertahankan posisi unggul Huawei di pasar wearable.
Selama acara peluncuran Watch Fit 3 di Kuala Lumpur, Malaysia, Huawei juga menyoroti keberhasilan Huawei Watch GT 4 yang menjadi primadona di pasaran sejak diluncurkan. Farangis Sultonzoda, Senior Product Expert Huawei, menyatakan bahwa Huawei Watch GT 4 telah terjual lebih dari 5 juta unit secara global dalam enam bulan terakhir.
Huawei juga menarik perhatian dengan Huawei Band 9 yang diluncurkan tahun lalu. Smart band ini menarik minat konsumen karena desainnya yang elegan dan harga yang terjangkau. Dengan peluncuran Watch Fit 3, Huawei berharap untuk melanjutkan kesuksesannya dalam ranah perangkat wearable.
Huawei Watch Fit 3 hadir dengan desain kotak yang baru, menyerupai Apple Watch, dengan bahan aluminium alloy dan bobot ringan 26 gram tanpa strap. Ini adalah pertama kalinya Huawei mengadopsi desain kotak pada smartwatch.
Layar Huawei Watch Fit 3 diperbesar menjadi 1,82 inci dengan panel AMOLED. Layarnya memiliki tingkat kecerahan hingga 1.500 nits, refresh rate yang tinggi, dan rasio screen-to-body sebesar 77%.
Fitur utama lainnya adalah crown multifungsi di sisi kanan yang memudahkan pengguna dalam menavigasi layar dan mengontrol volume. Huawei Watch Fit 3 juga mendukung lebih dari 100 jenis olahraga dan memiliki daya tahan baterai yang impresif, hingga 10 hari atau tujuh hari untuk penggunaan normal. Pengisian selama 10 menit saja sudah cukup untuk satu hari penggunaan. Huawei Watch Fit 3 akan segera tersedia di Indonesia, meskipun harganya belum diumumkan.
Inovasi di Laptop dan Tablet
Selain pada perangkat wearable, Huawei juga fokus pada segmen laptop dengan peluncuran Matebook X Pro yang ramping dan canggih. MateBook X Pro 2024 menawarkan kinerja kuat dalam bodi yang sangat ringan, dengan berat kurang dari 1 kg dan ketebalan hanya 13,7 mm. Bodi laptop ini terbuat dari magnesium alloy.
Kelsen Tan, Senior Marketing Manager Huawei, menyebutkan bahwa Matebook X Pro lebih ringan dari MacBook Air.
Di segmen tablet, Huawei memperkenalkan Huawei 11"5 PaperMatte Edition. Tablet ini menggunakan layar PaperMatte yang mengurangi risiko paparan sinar biru berlebihan yang dapat mengganggu kesehatan mata. Layar PaperMatte mampu mengurangi refleksi hingga di bawah 2% dan menghilangkan 99% cahaya yang mengganggu, sehingga memberikan kenyamanan saat digunakan di lingkungan terang atau di bawah sinar matahari.
Pengguna juga dapat menulis, menggambar, dan melukis di layar seperti kertas. Hal ini merupakan upaya Huawei untuk memberikan perbedaan pada produk tabletnya.
Baik Matebook X Pro maupun Huawei 11"5 PaperMatte Edition akan segera tersedia di Indonesia dalam waktu dekat. Semua ini menandakan komitmen Huawei dalam terus menghadirkan inovasi pada berbagai produknya.