PASUNDAN EKSPRES - Israel kembali mengirim tank ke wilayah Khan Younis, 70 orang tewas. Israel telah mengirimkan kembali tank-tank ke wilayah yang lebih luas di Khan Younis setelah adanya perintah evakuasi di beberapa distrik.
Israel mengklaim bahwa distrik-distrik tersebut telah digunakan oleh militan Hamas untuk melakukan serangan baru. Akibat dari serangan Israel tersebut, sedikitnya 70 orang Palestina dilaporkan tewas akibat tembakan pasukan Israel, menurut petugas medis di Gaza.
Israel Kembali Mengirim Tank ke Wilayah Khan Younis
Warga Palestina telah terbunuh dalam serangan tank Israel di kota Bani Suhaila dan kota-kota lain yang berbatasan dengan bagian timur Khan Younis. Tidak hanya serangan tank, wilayah tersebut juga dilaporkan telah dibombardir dari udara.
Menurut laporan dari penduduk di daerah padat penduduk di selatan Gaza, tank-tank Israel telah bergerak maju sejauh lebih dari dua kilometer (1,2 mil) menuju kota Bani Suhaila. Pergerakan tank-tank Israel ini memaksa warga setempat untuk melarikan diri di bawah tembakan.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, korban tewas akibat serangan Israel mencakup beberapa perempuan dan anak-anak.
Selain itu, sedikitnya 200 orang lainnya juga dilaporkan mengalami luka-luka. Kementerian Gaza menyatakan bahwa mereka tidak membedakan antara militan dan warga sipil dalam menghitung jumlah korban tewas.
BACA JUGA: Kerajaan Inggris Dari Glamor ke Kolonialisme, Ini Sisi Gelap yang Jarang Diketahui!
BACA JUGA: Donald Trump Hampir Kena! Ini Daftar Presiden AS yang Jadi Target Peluru Ganas
Militer Israel mengatakan bahwa perintah evakuasi kepada penduduk di wilayah timur Khan Younis merupakan hasil dari informasi intelijen yang mengindikasikan adanya aktivitas para militan. Militer Israel juga mengungkapkan bahwa para militannya telah menembakkan roket ke daerah tersebut.
“Sejak pagi ini, pasukan artileri IAF dan IDF telah menyerang lebih dari 30 lokasi infrastruktur teror di Khan Younis, termasuk di daerah di mana sebuah proyektil diluncurkan ke arah Nirim di Israel selatan hari ini,” kata pihak militer, dikutip Reuters, Selasa (23/7).
Menurut pejabat Palestina, sekitar 400.000 orang tinggal di daerah-daerah yang menjadi sasaran serangan militer Israel di Gaza. Selain itu, mereka juga mengatakan bahwa puluhan keluarga telah mulai meninggalkan rumah mereka di wilayah tersebut.
Pejabat Palestina menambahkan bahwa warga sipil tidak diberikan cukup waktu untuk meninggalkan area bahaya sebelum serangan Israel dimulai. Ini menunjukkan bahwa evakuasi penduduk sipil terjadi dalam kondisi yang terburu-buru dan tidak terorganisir dengan baik.
(ipa)
