PASUNDAN EKSPRES - Israel melancarkan serangan besar-besaran di Lebanon. Pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan serangan hebat ke Lebanon selatan pada Kamis malam (19/8), serangan terbesar dalam hampir satu tahun konflik.
Ketegangan antara Israel dan kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon meningkat, meskipun ada perintah untuk menahan diri.
Israel Melancarkan Serangan Besar-besaran di Lebanon
Gedung Putih mengatakan bahwa solusi diplomatik masih bisa dicapai dan sangat dibutuhkan, sementara Inggris meminta agar segera dilakukan gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah.
Juru bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, menyampaikan dalam konferensi pers bahwa AS khawatir dan cemas dengan kemungkinan konflik yang semakin memburuk.
BACA JUGA: Bye Bye Wadah Para Ibu! Tupperware Resmi Ajukan Bangkrut
BACA JUGA: Billie Eilish dan Finneas Susul Taylor Swift Dukung Kamala Harris di Pilpres AS 2024
Serangan hebat yang terjadi merupakan serangan kelanjutan di mana sebelumnya Israel diduga sebagai dalang yang menghancurkan radio dan pager Hizbullah, menewaskan 37 orang dan melukai sekitar 3.000 orang di Lebanon.
Pemboman tersebut melibatkan lebih dari 52 serangan di wilayah Lebanon selatan. Tiga sumber keamanan Lebanon menyebutkan bahwa ini adalah serangan udara paling intens sejak konflik dimulai pada bulan Oktober.
Dalam pidatonya, pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah mengatakan bahwa ledakan bom yang telah terjadi pada hari Selasa dan Rabu merupakan serangan yang melampui batas.
“Musuh melampaui semua kendali, hukum dan moral,” katanya. dikutip Reuters, Jumat (20/9).
Ia juga menambahkan bahwa serangan-serangan yang terjadi dapat dianggap sebagai kejahatan perang atau deklarasi perang.
(ipa)
