Internasional

UNICEF Menemukan 90% Anak-anak di Gaza Kekurangan Makanan, Israel Bantah terkait Pengiriman Bantuan

UNICEF Menemukan 90% Anak-anak di Gaza Kekurangan Makanan, Israel Bantah terkaitPengiriman Bantuan
UNICEF Menemukan 90% Anak-anak di Gaza Kekurangan Makanan, Israel Bantah terkaitPengiriman Bantuan (Image From: The Hindu)

PASUNDAN EKSPRES - UNICEF menemukan 90% anak-anak di Gaza kekurangan makanan. Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada hari Kamis, (5/6), UNICEF mengatakan bahwa sembilan dari sepuluh anak di Gaza tidak dapat memperoleh asupan nutrisi yang cukup dari kelompok makanan yang diperlukan untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.

UNICEF Menemukan 90% Anak-anak di Gaza Kekurangan Makanan

“Di Jalur Gaza, permusuhan selama berbulan-bulan dan pembatasan bantuan kemanusiaan telah meruntuhkan sistem pangan dan kesehatan, yang mengakibatkan konsekuensi bencana bagi anak-anak dan keluarga mereka,” kata UNICEF, dikutip dari Reuters, Kamis (6/6). 

Menurut UNICEF, data yang dikumpulkan selama lima periode waktu antara Desember 2023 dan April 2024 telah menemukan bahwa 9 dari 10 anak di Jalur Gaza menderita kemiskinan pangan yang parah.

Hal ini berarti bahwa sebagian besar anak-anak di Gaza hanya mampu mengonsumsi dua atau bahkan kurang kelompok makanan per hari untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka.

BACA JUGA: Terbaru! Slovenia Mengakui Negara Palestina setelah Spanyol, Irlandia, dan Norwegia

BACA JUGA: AS Meminta Dukungan PBB untuk Usulan Gencatan Senjata di Gaza, ingin Segera Menyelesaikan Perang

Kondisi ini terjadi di tengah-tengah serangan militer Israel terhadap Jalur Gaza yang berlangsung sejak Oktober tahun lalu. 

Pemerintah Israel mengatakan bahwa mereka tidak membatasi atau menghambat pasokan bantuan kemanusiaan yang ditujukan untuk warga sipil di Jalur Gaza.

Sebaliknya, Israel menyalahkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas lambatnya pengiriman bantuan tersebut.

Walaupun Israel mengatakan hal demikian, namun kenyataannya Gaza tetap dilanda kelaparan. Beberapa anak bahkan telah meninggal akibat kekurangan gizi dan dehidrasi.

Situasi ini telah membuat beberapa sekutu terdekat Israel yang selama ini sangat loyal, semakin tertekan untuk melakukan lebih banyak upaya agar makanan dapat dimasukkan ke wilayah Gaza secara lebih memadai. 

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi minimum yang diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan yang sehat, anak-anak harus mengkonsumsi makanan dari setidaknya lima dari delapan kelompok makanan yang telah ditetapkan oleh UNICEF dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam skor keragaman pangan.

Kebutuhan nutrisi tersebut termasuk ASI, telur, produk susu, daging, unggas, dan ikan. 

Menurut data UNICEF, secara global terdapat 27% anak-anak yang hidup dalam kondisi kerawanan pangan yang parah pada masa kanak-kanak mereka.

Jumlah anak-anak tersebut diperkirakan mencapai sekitar 181 juta anak berusia di bawah 5 tahun.

(ipa)

Tag :

Berita Terkait