PASUNDAN EKSPRES - AS meminta dukungan PBB untuk usulan gencatan senjata Gaza. Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka ingin Dewan Keamanan PBB mengadopsi sebuah resolusi yang mendukung proposal yang diuraikan oleh Presiden Joe Biden.
Proposal tersebut bertujuan untuk mengakhiri pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas, di Jalur Gaza. Pemerintah Amerika Serikat telah menyebarkan rancangan resolusi dengan panjang satu halaman kepada 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB.
AS Meminta Dukungan PBB untuk Usulan Gencatan Senjata
Sebuah resolusi di Dewan Keamanan PBB membutuhkan setidaknya sembilan suara dukungan dan tidak ada veto dari Amerika Serikat, Prancis, Inggris, China, atau Rusia agar dapat disahkan.
Rancangan resolusi tersebut menyerukan kepada Hamas untuk menerima dan melaksanakan kesepakatan tersebut secara penuh serta tanpa penundaan atau syarat apa pun.
Selain itu, rancangan resolusi juga menekankan pentingnya bagi kedua belah pihak, baik Israel maupun Hamas, untuk mematuhi ketentuan-ketentuan kesepakatan yang telah disepakati. Tujuannya adalah untuk mewujudkan penghentian permusuhan secara permanen di antara mereka.
BACA JUGA: Ternyata Begini Cara Lolos Razia Mekah Menggunakan Jalur Tikus
BACA JUGA: 37 WNI Ditangkap Aparat Keamanan Arab Saudi di Madinah
Proposal yang diajukan oleh Amerika Serikat muncul satu minggu setelah Aljazair mengajukan rancangan resolusi di Dewan Keamanan PBB.
Rancangan resolusi Aljazair menuntut adanya gencatan senjata di Gaza, pembebasan semua sandera yang ditahan oleh Hamas, dan pada intinya memerintahkan Israel untuk segera menghentikan serangan militernya di wilayah Rafah.
Pada hari Jumat, (31/5), Presiden Biden memaparkan apa yang ia sebut sebagai proposal tiga tahap dari Israel untuk gencatan senjata di Gaza. Proposal ini menawarkan gencatan senjata sebagai imbalan atas pembebasan sandera Israel oleh Hamas.
Dalam pernyataannya, Biden mengatakan sudah waktunya perang tersebut diakhiri dan menyatakan bahwa proposal tersebut telah mendapatkan reaksi awal yang positif dari Hamas.
"Sejumlah pemimpin dan pemerintah, termasuk di kawasan ini, telah mendukung rencana ini dan kami menyerukan kepada Dewan Keamanan untuk bergabung dengan mereka dalam menyerukan implementasi kesepakatan,” kata Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Reuters, Selasa (4/6).
Ia juga mendesak para anggota dewan untuk segera mengadopsi resolusi tersebut. Para pemimpin negara-negara demokrasi besar yang tergabung dalam Kelompok Tujuh atau (G7) akan sepenuhnya mendukung terkait gencatan senjata dan pembebasan sandera.
(ipa)