PASUNDAN EKSPRES- Pernah nggak sih lo kebayang cahaya matahari bisa jadi barang mahal? Eh, di Inggris zaman dulu, itu beneran kejadian, loh!
Tepatnya di abad ke-17 sampai abad ke-18, ada yang namanya Window Tax alias pajak jendela. Jadi, semakin banyak jendela di rumah lo, makin gede pajak yang harus lo bayar ke pemerintah.
Pemerintah waktu itu mikir kalau jumlah jendela di rumah adalah simbol kekayaan. Logikanya, makin banyak jendela, makin kaya pemilik rumahnya.
Tapi, kebijakan ini malah bikin warga Inggris, termasuk yang kaya sekalipun, buru-buru nutupin jendela mereka pakai bata demi ngirit pajak. Hasilnya? Rumah-rumah jadi gelap, pengap, dan nggak sehat banget.
Kondisi ini ternyata berdampak buruk banget. Penyakit kayak tuberkulosis menyebar gara-gara kurangnya ventilasi udara.
Bahkan, kalau lo main ke bangunan tua di Inggris sekarang, lo masih bisa nemuin bekas-bekas jendela yang ditutup bata gara-gara pajak absurd ini.
Untungnya, kebijakan ini akhirnya dicabut pada tahun 1851 karena dampak sosial dan kesehatannya parah banget.
Tapi dari cerita ini, kita bisa belajar sesuatu, loh. Niat baik doang nggak cukup kalau kebijakan yang dibuat nggak dipikirin matang-matang. Bukannya bikin hidup lebih baik, malah jadi bikin penderitaan.
Jadi, jangan heran kalau pajak jendela ini sering disebut sebagai salah satu kebijakan paling absurd dalam sejarah. Bikin geleng-geleng kepala, ya?