PASUNDAN EKSPRES - Presiden Joko Widodo berangkat ke Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA), pada Selasa, 16 Juli 2024 untuk melakukan kunjungan kenegaraan. Kunjungan tersebut bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan PEA, terutama di bidang ekonomi dan investasi.
Dalam keterangannya di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta sebelum lepas landas, Presiden mengatakan bahwa dalam satu dekade terakhir, hubungan antara kedua negara telah berkembang pesat.
BACA JUGA:KA Feeder Whoosh Tewaskan Empat Orang di Bandung
“Persatuan Emirat Arab merupakan salah satu mitra utama dan mitra strategis Indonesia di Timur Tengah dan merupakan negara Timur Tengah pertama di mana Indonesia memiliki perjanjian kemitraan komprehensif atau CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement),” ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa kemitraan strategis antara Indonesia dan PEA mencakup sektor-sektor penting seperti energi bersih, yang ditandai dengan kerja sama pengembangan energi surya di Waduk Cirata.
BACA JUGA:301 Rumah Rusak Akibat Gempa Sukabumi M 4,6
“Dalam pertemuan dengan Presiden MBZ nanti, saya antara lain akan membahas mengenai berbagai upaya peningkatan kerja sama ekonomi dan investasi yang strategis. Tentunya kerja sama-kerja sama ini akan dilanjutkan implementasinya oleh pemerintah baru nantinya,” tambah Presiden.
Presiden Jokowi bertolak dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 11.45 WIB dan direncanakan mendarat di Bandara Internasional Zayed, Abu Dhabi. Presiden Jokowi direncanakan akan kembali ke Indonesia segera setelah pertemuan yang dijadwalkan berlangsung pada tanggal 17 Juli 2024 tersebut.
BACA JUGA:Ditanya Soal Performa Prabowo di Debat Capres 2024, Gibran : Yang nilai biar masyarakat
Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Abu Dhabi adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri/Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin, Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Mohamad Yusuf Permana.
(nym)