PASUNDAN EKSPRES - Sejarah Hari Bumi atau sering disebut sebagai Earth Day yang diperingati setiap tanggal 22 April 2024.
Tentunya menjadi momentum yang baik untuk kita semua dalam meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan hidup.
Dimulai dari suatu gerakan lingkungan yang hanya dilakukan oleh sekelompok orang, menjadikan Hari bumi sebagai simbol kepedulian terhadap alam.
Lantas bagaimana Sejarah Hari Bumi Lengkapnya? Simak yuk!
BACA JUGA:Kilas Balik Kesimpulan Pihak Terkait dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024
Sejarah Hari Bumi
Lingkungan yang telah meghawatirkan yang menjadikan terbentukya suatu gerakan terhadap kecintaan kepada Bumi.
Hari Bumi berangkat dari sebuah gerakan lingkungan moderen yang terjadi pada 22 April 1970 di Amreika Serikat.
Pada tahun 1960-1970, Amerika mengalami gejolak ekonomi dan Politik, pada saat itu AS mendaptkan gas dalam jumlah besar yang disebabkan oleh pablik-pabrik yang mengeluarkan asap dan lumpur yang tidak terkontrol.
Hal itulah yang membuat lingkungan disekitar menjadi tercemar, namun sampai saat ini masih banyak masyarakat yang belum sadar akan dampak buruk tersebut.
Dari masalah tersebutlah, di tahun 1962 Rachel Carson menerbitkan sebuah buku "Silent Spiring" yang berfokus pada masalah lingkungan terutama pastisida di AS.
BACA JUGA:Wisata Alam di Subang Penyumbang Terbesar PAD, Bapenda Subang Optimis Capai Target 100 Persen
Dari isu lingkungan tersebutlah yang membuat Sejarah Hari Bumi yang etrus diperingati hingga hari ini.
Dalam perayaan hari bumi kali ini, kami mengajak kepada seluruh pembaca Pasundan Ekspres dan semua masyarakat dari berbagai lapisan untuk mencintai bumi kita tercinta.
Dengan tidak membuang sampah sembarangan, mulai memilih dan memilah sampah, mendaul ulang sampah dan tidak menebang pohon sembarangan.
Semoga apa yang kami informasikan dapat memberikan kesadaran terhadap kalian semua.
Terimakasih telah membaca artikel tentang sejarah hari bumi.
