News

Wisata Alam di Subang Penyumbang Terbesar PAD, Bapenda Subang Optimis Capai Target 100 Persen

Bapenda Subang
RAPAT: Kepala Bapenda Subang, Dadang Darmawan saat mengikuti rapat mengenai pembahasan PAD di Subang. CINDY DESITA PUTRI/PASUNDAN EKSPRES

SUBANG-Subang dengan kondisi geografis pegunungan dan lautan, memiliki potensi besar di sektor pariwisata. Sektor pariwisata di Kabupaten Subang mengalami perkembangan yang ditandai dengan meningkatnya jumlah objek wisata, jumlah kunjungan wisatawan, jumlah sarana dan prasarana, dan pendapatan objek wisata. 

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Subang, Dadang Darmawan menyampaikan, objek wisata alam memiliki kontribusi paling besar terhadap pendapatan asli daerah (PAD).

“Untuk PAD pariwisata daerah Subang sampai dengan sekarang itu masih tetap andalan dari tempat-tempat wisata yang ada di daerah selatan, mulai dari Sari Ater, D’Castello, Asttro Higlands, The Ranch, Smarthill dan lainnya,” terangnya.

Dia mengatakan, PAD dari sektor wisata tersebut meliputi pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak parkir dan termasuk pajak reklame yang tiap tahun pendapatannya meningkat.

“Awal tahun ini hingga 4 April 2024 tercatat PAD Subang dari pajak reklame total sejumlah Rp1 miliar, pajak barang jasa tertentu atau PBJT dari restoran Rp6 miliar, jasa perhotelan Rp3 miliar, jasa parkir Rp317 juta, pajak kesenian dan hiburan Rp776 juta,” kata Dadang.

Dia menyebut, untuk saat ini pendapatan asli daerah dari sektor wisata tertinggi adalah Sari Ater dengan total PAD Rp.1.986.236.140.

Kemudian peringkat kedua adalah Asstro Higlands dengan PAD Rp720.859.767, Florawisata D’Castello Rp319.908.253, The Ranch Rp52.587.150 dan Smarthill Rp12.371.716.

Dia menegaskan, dengan adanya objek wisata dan lainnya di Subang, Bapenda optimis pendapatan daerah tahun ini dapat mencapai target yang sudah ditentukan. 

“Kami optimis 100 persen, Bapenda di tahun 2024 ini kita dapat target untuk pajak daerah sebesar Rp342 miliar, kalau melihat pergerakan pendapatan dari masing-masing pajak daerah,” tegasnya.

Sehingga, lanjut Dadang, jika pendapatan asli daerah besar otomatis biaya untuk kegiatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Subang akan lebih terjamin.

Terpisah, Kepala Disparpora Subang Tatang Supriyatna mengatakan, sebagai leading sektor pariwisata di Subang, akan terus memaksimalkan untuk meningkatkan kunjungan. Salah satu upaya yang akan dilakukan yakni dengan banyak event promosi wisata.

"Kami merespon harapan pak Pj Bupati, bahwa banyaknya event di Subang ini sangat penting untuk mempromosikan wisata," ujarnya.

Dia mengatakan, banyak event merupakan komponen penting juga dalam menggaet wisatawan selain pembenahan destinasi wisata.(cdp/ysp)

Berita Terkait