Kronologi Penolakan dan Pembukaan Kembali Festival Kuliner Non-Halal di Solo

Kronologi Penolakan dan Pembukaan Kembali Festival Kuliner Non-Halal di Solo
Unggahan tersebut menarik banyak perhatian, dengan warganet meminta Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, untuk mengambil tindakan.
"Kalau sampai berani melawan intoleran ini kita all in support pemerintahannya yang akan datang habis-habisan," tulis salah satu pengguna Instagram.
Respons Pemerintah Kota Solo
Pembatalan yang viral ini memicu respons cepat dari Pemerintah Kota Solo.
Wakil Wali Kota Teguh Prakosa mengaku mendapat instruksi dari Wali Kota Gibran untuk membuka kembali festival dan memastikan penyelenggaraannya berjalan lancar.
Teguh segera berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk Kapolres, Dandim, FKUB, MUI, Dewan Masjid Indonesia, dan Kemenag.
Festival Dibuka Kembali
Akhirnya, festival yang sempat terhenti tersebut kembali dibuka pada Kamis, 4 Juli 2024 di Solo Paragon Mall.
Chief Marketing Communication Solo Paragon Mall, Veronica Luhji, menjelaskan bahwa meskipun festival dibuka kembali, lokasi acara kini ditutupi kain hitam untuk menghindari kontroversi lebih lanjut.
"Meski begitu, kami optimis acara ini akan mendatangkan banyak pengunjung, tidak hanya dari Solo tetapi juga dari Jakarta, Surabaya, dan Madiun," ujar Veronica.
Pembukaan kembali festival ini menunjukkan bahwa meskipun ada penolakan, semangat untuk merayakan keragaman kuliner tetap kuat di Solo.
Dengan dukungan dari pemerintah dan antusiasme masyarakat, festival ini menjadi bukti bahwa dialog dan koordinasi bisa menemukan solusi yang memuaskan berbagai pihak.