SUBANG-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang memastikan kesiapan program makan bergizi gratis. Kasi Kurikulum SD Dinna Juliana mengatakan, Disdikbud Subang tengah mempersiapkan peluncuran program makan bergizi gratis.
"Sedang disusunkan juknis dan persiapannya, untuk launchingnya nanti kita segera infokan," ucapnya kepada Pasundan Ekspres.
Diketahui, program tersebut saat ini dilakukan simulasi di enam SD di tiga kecamatan perwakilan dari kewilayahan di Kabupaten Subang.
Di bagian Utara diwakili oleh SDN Sukahaji dan SDN Tunasjaya, di bagian Selatan diwakili oleh SDN 1 Cibitung dan SDN 2 Cibitung, serta di bagian tengah diwakili oleh SDN Panembong dan SDN 1 Dangdeur.
Penatapan lokasi program tersebut berdasarkan kriteria yang ditetapkan, diantaranya seperti angka partisipasi kasar yang masih rendah, kantung kemiskinan, dan kasus stunting.
Dinna mengungkapkan, terdapat dua anggaran yang digunakan dalam simulasi tersebut.
"Untuk simulasi ada dua anggaran, yang pertama anggaran dari program CSR Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di SDN 1 Dangdeur pada bulan September kemarin. Untuk berikutnya dari anggaran APBD II," ucapnya.
Dirinya berharap pemberlakuan program bergizi gratis dengan menggunakan anggaran APBD II dapat dilakukan pada bulan Oktober ini. "Mudah-mudahan bulan ini sudah bisa launching yang melalui APBD II," ucapnya.
Sementara itu, sejumlah kepala sekolah di Subang setuju dengan adanya program makan sehat bergizi gratis. Kepala SDN Ciheuleut, Suharya S.Pd berpendapat bahwa program makan sehat bergizi gratis memberikan banyak manfaat. Oleh sebab itu, dirinya mendukung adanya program itu.
"Kalau menurut saya, sesuai dengan program Pemerintah kita harus mendukung dan berpartisipasi aktif, karena program tersebut banyak manfaatnya baik para siswa maupun orangtua siswa dan sekolah," ucapnya.
Menurutnya, dengan adanya program makan sehat bergizi gratis kesehatan siswa dapat lebih terjamin. "Dengan program makan gratis tentunya kesehatan siswa akan jauh terjamin, karena siswa secara teratur dapat makanan yang sehat dan bergizi tiap hari secara gratis," ucapnya.
Ia menambahkan orang tua terutama dari kalangan kurang mampu juga akan merasa terbantu dalam meningkatkan kesehatan anak-anaknya lewat program tersebut.
"Bagi keluarga yang kurang mampu untuk makan siang sangat kerepotan untuk menyediakannya. Dengan program makan gratis ini, diharapkan orang tua dapat terbantu," ucapnya.
Kepala SDN Perumanas I, Lilis Yuliah SPd juga senada dengan Suharya. Dirinya setuju dengan adanya program makan sehat bergizi gratis.
"Pada dasarnya kami sangat setuju dengan adanya program makan siang gratis dan sehat bagi anak sekolah," ucapnya.
Meskipun dirinya setuju, namun Lilis menggarisbawahi program tersebut tidak memberikan beban tambahan bagi pihak sekolah.
"Asalkan dengan ketentuan tidak membebani kami dengan pekerjaan tambahan untuk mengurusi makan gratis tersebut, kami sebagai penerima manfaat saja," ucapnya.
Ia menginginkan jika nantinya program tersebut dijalankan, terdapat pihak ketiga yang turut membantu sekolah dalam memberikan makanan yang telah disiapkan kepada anak-anak, sehingga sekolah tidak perlu lagi repot. "Misal ada perusahaan yang menangani khusus terus di distribusikan ke sekolah-sekolah," ucapnya. Pj Bupati Subang Dr. Imran meyakini bahwa program makan siang sehat dan bergizi yang dicanangkan oleh presiden dan wakil presiden terpilih akan terlaksana.
"Saya yakin kebijakan ini akan berjalan tinggal kita lihat Juknis dan skemanya bagaimana," katanya, beberapa waktu lalu.(fsh/ysp)