Implementasi Deep Learning, Mamat Supriatna: Pembelajaran Jadi Lebih Bermakna

Pelatihan Implementasi Pembelajaran Berbasis Deep Learning mengajak guru-guru menerapkan sistem pembelajaran mendalam yang meaningful, mindful dan joyful sehingga tercipta pembelajaran yang lebih bermakna.(Adam Sumarto/Pasundan Ekspres)
PURWAKARTA-Ketua Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat Program Studi (Prodi) Psikologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana (SPs) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Dr. Mamat Supriatna, M.Pd., menyebutkan, pendidikan itu seharusnya bagaimana membuat proses pembelajaran lebih bermakna.
Hal ini disampaikan Mamat pada Pelatihan Implementasi Pembelajaran Berbasis Deep Learning bagi Guru SMP dan SMA yang digelar di UPI Bandung, belum lama ini.
"Bagaimana pembelajaran itu ada upaya untuk membimbing, sehingga di dalam prosesnya lebih bermakna dan menyenangkan bagi siswa," kata Mamat di hadapan 27 peserta pelatihan yang terdiri atas guru SMP dan SMA se-Jawa Barat ini.
Untuk diketahui, pelatihan yang dibuka oleh Direktur Sekolah Pascasarjana UPI Prof. Dr. Juntika, M.Pd., ini, merupakan kolaborasi antara Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) UPI Purwakarta dengan Prodi Psikologi Pendidikan SPs UPI Bandung.
BACA JUGA: Ditinggal Sejenak ke Toilet Ponsel Milik Kasir Hijab 99 Purwakarta Raib, Pelaku Terekam CCTV!
Turut hadir sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut, Ketua Program Studi Magister Psikologi Pendidikan SPs UPI Prof. Dr. Mubiar Agustin, M.Pd.
Dikonfirmasi terkait pelatihan tersebut, Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UPI Purwakarta yang juga Dosen Prodi Magister Psikologi Pendidikan SPs UPI Dr. Idat Muqodas, M.Pd., Kons., menyampaikan keterangannya.
"Melalui kegiatan ini sebanyak 27 guru dilatih untuk menerapkan pembelajaran Deep Learning yang berfokus pada tiga aspek utama. Ketiganya adalah meaningful atau bermakna, mindful atau berkesadaran, dan joyful atau menyenangkan," ujar Idat di UPI Kampus Purwakarta, Senin (11/8/2025).
Melalui pelatihan ini, sambungnya, diharapkan proses pembelajaran bukan hanya sekadar pembelajaran saja, tapi ada praktik yang memang diaplikasikan ke dalam kehidupan sehingga proses pembelajaran itu bermakna, ada nilainya dan menyenangkan.
"Alhamdulillah, para peserta sangat antusias mengikuti setiap tahapan pelatihan. Hal ini terungkap pada sesi mengisi kuisioner sebagai feedback dari para peserta terhadap pelatihan ini," ucap Idat.
Di mana, mayoritas peserta, kata Idat, meminta agar pelatihan semacam ini digelar kembali. Bahkan, tak sedikit yang memintanya agar rutin digelar atau dilaksanakan berulangkali.
"Dengan Deep Learning yang meaningful, mindful dan joyful maka dapat tercipta pembelajaran yang lebih bermakna dan habituasi positif yang tak hanya diterapkan di sekolah tetapi juga saat berada di rumah," kata Idat.(add)