Sains

Ilmuan Temukan Titik Terang Mengenai Tengkorak Dinosaurus Sepanjang 23 inci

PASUNDAN EKSPRES - Sebuah studi baru telah dilakukan dengan harapan dapat mengakhiri perdebatan yang telah berlangsung sejak tahun 1988. 

Studi ini berfokus pada tengkorak dinosaurus sepanjang 23 inci. Beberapa orang percaya bahwa tengkorak tersebut adalah dari Tyrannosaurus rex, tetapi yang lain meyakini bahwa itu adalah spesies unik yang dikenal sebagai Nanotyrannus Lanensis.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Fossil Studies minggu ini, menyimpulkan bahwa hewan yang sering dianggap sebagai T. rex remaja ini memiliki perbedaan anatomi yang cukup signifikan. 

Berdasarkan ciri-ciri anatominya, hewan tersebut mungkin tidak memiliki hubungan yang sangat dekat dengan T. rex.

Namun, penelitian ini tidak sepenuhnya mengakhiri perdebatan yang telah berlangsung selama puluhan tahun. Nanotyrannus masih dianggap sebagai entitas yang berbeda. Seorang ahli paleontologi bahkan menyebutnya sebagai "dinosaurus Schrodinger".

Perdebatan dimulai pada tahun 1988 ketika tengkorak sepanjang 23 inci pertama kali diklasifikasikan sebagai Nanotyrannus. 

BACA JUGA:Hilang 92 Tahun, Spesies Laba-Laba Langka Kembali Ditemukan di Portugal

Namun, pada tahun 1999, kemungkinan lain muncul dengan beberapa pihak berpendapat bahwa tengkorak tersebut sebenarnya merupakan T. rex remaja, bukan spesies baru sama sekali.

Namun, penelitian terbaru ini menunjukkan bahwa Nanotyrannus memiliki lebih dari 150 perbedaan anatomi dengan T. rex, termasuk perbedaan detail pada tengkoraknya. 

Peneliti juga menyatakan bahwa Nanotyrannus memiliki lengan dan cakar yang lebih panjang dibandingkan dengan T. rex dewasa.

Oleh karena itu, hipotesis bahwa Nanotyrannus hanyalah T. rex remaja tampaknya tidak mungkin terjadi, karena panjang lengan tidak akan berkurang seiring bertambahnya usia. 

Peneliti juga menyatakan bahwa Nanotyrannus memiliki ciri-ciri yang lebih sesuai dengan hewan dewasa, bukan versi remaja. 

Hal ini menunjukkan bahwa pandangan tentang T. rex terus berubah seiring waktu dengan ditemukannya bukti-bukti baru.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua