PASUNDAN EKSPRES- Lagi-lagi, dunia maya dihebohkan sama konten soal Chat GPT! Kali ini, ada yang bertanya ke AI tentang tema serius ketuhanan.
Nama-nama seperti Lily Jay, penyanyi asal Australia, dan pasangan suami istri Christiani lewat channel YouTube Hans Meditation, ikut penasaran dengan jawaban AI ini.
Mereka mencoba menguji Chat GPT dengan pertanyaan filosofis seperti:
“Bagaimana saya harus menjalani hidup? Apakah saya harus menjadi ateis, agnostik, atau mengikuti agama tertentu untuk hidup bahagia dan punya tujuan hidup?” Wah, bikin mikir banget, kan?
Jawaban Chat GPT yang Bikin Heboh
Saat diajukan pertanyaan seperti itu, Chat GPT nggak langsung milih satu jawaban, melainkan kasih penjelasan tentang berbagai keyakinan lengkap dengan poin positifnya.
Ketika diminta fokus ke agama samawi (Yahudi, Kristen, Islam), Chat GPT pun menyebutkan tiga agama itu dengan alasan masing-masing.
Tapi, pas ditanya lebih spesifik, “Kalau kamu harus memilih satu, mana yang paling benar?”, Chat GPT menjawab, “Saya memilih Al-Quran dan Islam.”
Jawaban ini tentu bikin banyak orang kaget dan langsung viral di media sosial.
Kok Bisa Chat GPT Milih Islam?
Jawaban ini memicu diskusi seru. Banyak yang penasaran, kok AI bisa punya "pendapat"? Nah, begini penjelasannya:
Chat GPT itu netral. Jawabannya berdasarkan data yang super lengkap dari berbagai sumber di seluruh dunia.
AI bukan mesin pencari biasa. Kalau search engine cuma ngasih data mentah, AI bisa menganalisis, memilah, dan memberi rekomendasi.
Bukan bias atau settingan. Semua jawaban AI didasari logika pemrograman dan basis data yang luas banget, bukan pengaruh manusia secara langsung.
Dari diskusi ini, bisa disimpulkan kalau Chat GPT nggak "settingan" atau memihak. Jawabannya konsisten kalau diberi pertanyaan yang sama.
Buat yang netral, ini bisa jadi bahan refleksi soal bagaimana teknologi kayak AI bisa memproses informasi kompleks tanpa bias.
Gimana menurut kalian? Tulis pendapat kalian di kolom komentar, share buat konten seru lainnya.
