Daerah

Angka Prekonomian dan Kemiskinan di Kabupaten Bandung Menurun di Tiga Tahun Terakhir

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Bandung H Marlan(DOK/PEMKAB BANDUNG)

SUBANG - Kabar gembira datang dari Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Angka kemiskinan di wilayah tersebut menunjukkan tren positif selama tiga tahun terakhir.

Pada tahun 2021, angka kemiskinan di Kabupaten Bandung mencapai 7,15%. Namun, berkat berbagai upaya dan program strategis yang dijalankan, angka tersebut berhasil diturunkan menjadi 6,8% di tahun 2022. Tren positif ini terus berlanjut di tahun 2023, dengan angka kemiskinan mencapai 6,6%.

Penurunan angka kemiskinan ini merupakan hasil dari kerja keras dan komitmen Pemerintah Kabupaten Bandung di bawah kepemimpinan Bupati Dadang Supriatna. Salah satu program yang berperan penting dalam pencapaian ini adalah program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan.

Program Pinjaman Dana Bergulir Mendorong Perekonomian Masyarakat

Program pinjaman dana bergulir ini memberikan modal usaha sebesar Rp2 juta kepada masyarakat yang memiliki keterampilan dan kemampuan, namun terkendala modal usaha. Dana tersebut dapat digunakan untuk memulai atau mengembangkan usaha, sehingga membuka lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

"Program ini terbukti efektif dalam membantu masyarakat keluar dari jerat kemiskinan," jelas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bappeda) Kabupaten Bandung, H. Marlan, pada Rabu (3/7).

Lebih lanjut, Marlan menjelaskan bahwa rata-rata peminjam atau nasabah mampu mengembalikan pinjaman dalam waktu kurang dari 12 bulan. Hal ini menunjukkan bahwa program ini tidak hanya memberikan modal usaha, tetapi juga mendorong para peminjam untuk disiplin dan bertanggung jawab dalam mengelola keuangan mereka.

Komitmen Pemkab Bandung dalam Memerangi Kemiskinan

Selain program pinjaman dana bergulir, Pemerintah Kabupaten Bandung juga menjalankan berbagai program lain untuk memerangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Beberapa contohnya adalah:

  • Pelatihan keterampilan bagi para pemuda untuk bekerja di luar negeri
  • Penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat miskin
  • Pembangunan infrastruktur penunjang ekonomi

Upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung menunjukkan komitmen yang kuat untuk memerangi kemiskinan dan membangun masa depan yang lebih sejahtera bagi masyarakat. Dengan konsistensi dan inovasi dalam menjalankan program-programnya, diharapkan angka kemiskinan di Kabupaten Bandung dapat terus ditekan dan mencapai target yang telah ditetapkan.

Bupati Dadang Supriatna Optimis Mencapai Target Penurunan Kemiskinan

Bupati Dadang Supriatna menargetkan pada tahun 2025, dana bergulir ini dapat mencapai Rp100 miliar. "Selain program pinjaman dana bergulir, masih banyak program lain yang digulirkan oleh organisasi perangkat daerah Kabupaten Bandung, mulai dari pelatihan hingga kegiatan yang mendukung penciptaan lapangan kerja," ungkap Marlan.

Dengan berbagai program dan upaya yang dilakukan, Bupati Dadang Supriatna optimis bahwa angka kemiskinan di Kabupaten Bandung dapat terus diturunkan dan mencapai target yang telah ditetapkan.

BACA JUGA:Ratusan Kendaraan di Subang Terjaring Razia Pajak Kendaraan Bermotor

Penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Bandung merupakan kabar yang menggembirakan. Hal ini menunjukkan bahwa upaya dan program yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung efektif dalam membantu masyarakat keluar dari jerat kemiskinan. Diharapkan dengan konsistensi dan inovasi dalam menjalankan program-programnya, angka kemiskinan di Kabupaten Bandung dapat terus ditekan dan mencapai target yang telah ditetapkan.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua