Daerah

Siswa SMAN 1 Subang Berhasil Membuat Batik Khas Sekolah

Acara puncak pekan kreativitas siswa (PKS) ALOQEST SMAN 1 Subang dimeriahkan dengan launching batik karya siswa dalam program P5.
Acara puncak pekan kreativitas siswa (PKS) ALOQEST SMAN 1 Subang dimeriahkan dengan launching batik karya siswa dalam program P5.

SUBANG-Acara puncak pekan kreativitas siswa (PKS) ALOQEST SMAN 1 Subang dimeriahkan dengan launching batik karya siswa dalam program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan mengusung tema "kewirausahaan".

Acara ini berlangsung meriah di lapangan sekolah yang beralamat di Jalan Ki Hajar Dewantara No.14A, Dangdeur, Kecamatan Subang, Kabupaten Subang, pada hari Kamis (27/6). 

Batik ini merupakan hasil karya kreativitas siswa dalam mengimplementasikan tema Kearifan Lokal pada program P5.

Guru Seni Rupa SMAN 1 Subang Nida Sholiha MPd, Gr mengatakan, batik yang diluncurkan memiliki motif batik SMAN 1 Subang yang mencerminkan khas sekolah dan deformasi motif lain yang dibuat oleh siswa.

"Proses pembuatan batik ini diawali dengan pembuatan desain dan pembuatan cap batik sendiri yang dibuat oleh siswa. Kami berinovasi membuat cap dengan menggunakan kertas bekas makanan," ungkapnya kepada Pasundan Ekspres. 

"Setelah pembuatan cap siswa-siswi melanjutkan membuat karya kain dengan kelompok satu kelas ada 7 kain, maka kain yang dihasilkan dalam 10 kelas itu ada 70 karya kain hasil kelas 10," tambahnya.

Ia menyampaikan, dalam 70 karya kain terbagi menjadi 2 bagian. Pertama ada 50 kain batik digunakan untuk dijadikan iket sunda dan syal, yang nantinya itu menjadi ciri khas angkatan mereka sehingga memiliki seragam itu. 

"Kemudian 21 karya kain siswa untuk belajar berwirausaha, jadi siswa-siswi membuat kain batik sesuai pesanan guru yang setelah jadi mereka langsung melakukan transaksi jual beli di situ," jelasnya.

Launching batik ini terdapat pada mata pelajaran Seni Rupa yang dibimbing oleh Nida Sholiha MPd Gr yang menghasilkan karya batik cap ciptaan siswa kelas 10.

Ia menambahkan, kain batik yang disulap menjadi baju, syal juga ikat, dimulai dari pembuatan desain batik smansa angkatan 61, siswa kelas 10 berhasil membuat total 21 kain batik custom, 50 kain batik smansa 61.

Hasil karya kain batik yang dihasilkan oleh siswa-siswi dipamerkan oleh para guru melalui fashion show.(znl/ysp) 

Tag :

Berita Terkait