SUBANG-Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas), Marsekal Madya (Marsdya) TNI Ir. Tedi Rizalihadi, mendorong penguatan ketahanan pangan nasional melalui program penanaman bersama jagung hibrida varietas NK 7207 NAGA di Pangkalan Udara (Lanud) Raden Suryadi Suryadarma, Subang, Selasa (14/1/25).
Program yang dilaksanakan di atas lahan seluas 212 hektare ini merupakan wujud komitmen Koopsudnas dan TNI Angkatan Udara untuk mendukung program strategis pemerintah dalam ketahanan pangan.
Varietas jagung hibrida NK 7207 NAGA dipilih karena keunggulannya dalam memenuhi kebutuhan pakan ternak, khususnya bagi peternak ayam petelur dan sapi perah di Subang dan sekitarnya. Jagung ini memiliki kandungan karbohidrat dan protein tinggi yang sangat dibutuhkan oleh para peternak.
"Kegiatan ini menjadi langkah nyata TNI AU dalam mendukung kebijakan pemerintah sekaligus memanfaatkan lahan tidur untuk tujuan produktif," ujar Marsdya Tedi Rizalihadi.
Dengan luas lahan 212 hektare, Tedi berharap, panen jagung kering dapat mencapai 605 ton dalam sekali panen dan 1.210 ton dalam setahun. "Jumlah ini diproyeksikan mampu memenuhi kebutuhan pakan ternak hingga sembilan tahun ke depan," tuturnya.
Dia menekankan, bahwa program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar tetapi juga menjadi langkah strategis bagi TNI AU dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
"Kami berkomitmen untuk terus memanfaatkan lahan tidur di sejumlah Lanud di seluruh Indonesia demi mendukung program pemerintah," ungkapnya.
Tedi menegaskan, Koopsudnas dan jajaran satuannya akan terus proaktif menjalankan program-program serupa di berbagai wilayah, sejalan dengan arahan Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Udara untuk menjadikan lahan-lahan tidak produktif lebih bermanfaat bagi masyarakat dan negara.
"Diharapkan, inisiatif ini dapat menjadi contoh sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menciptakan ketahanan pangan yang kokoh dan berkelanjutan," tutupnya.(cdp/sep)